Bogor (Pendis) - Kementerian Agama Ri menekankan pentingnya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai publikasi ilmiah. Begitulah penekanan yang disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana pada saat pemberian arahan di hadapan TOP 100 Program Guru Menulis.
Menurut Rohmat, harapan PKB bagi guru ini disampaikan sejak beliau menjadi Direktur PAI.
“Saya sudah mengarahkan tim pengembang PKB PAI dulu agar menggeser dari pelaksanaan diklat yang berkutat pada pengembangan diri (red. pedagogik dan profesional), agar mulai menjangkau publikasi ilmiah,” ujar Rohmat di Bogor pada Jum'at (18/11/2022).
Rohmat mengatakan, guru yang gemar menulis, akan memilki khazanah keilmuan dan daya baca yang lebih luas dibanding orang pada umumnya.
“Seorang yang gemar menulis itu, akan memiliki khazanah keilmuan dan daya baca yang lebih luas dibanding orang pada umumnya. Dia akan memiliki kreatifitas untuk menemukan masalah dan mengatasinya,” katanya.
Senada dengan Sekretaris, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain juga menyatakan guru menulis dapat mendorong agar para pendidik pada madrasah ini memiliki hobby baru terhadap dunia sastra dan pintunya adalah menulis.
“Hanya orang yang mampu menulis yang akan dapat membaca sastra,” ungkap Zain memotivasi.
Bahkan orang yang menulis itu, lanjut Zain, akan dapat memperpanjang “usia”nya. Ia mencontohkan Chairil Anwar yang meninggal di usia 26-an, tapi karyanya masih tetap dibaca hingga saat ini.
Program “Guru Madrasah Menulis” digagas oleh Direktorat GTK Madrasah sebagai bagian dari amanat PMA 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di lingkungan Kementerian Agama. Program ini disupport oleh loan Bank Dunia melalui Program Madrasah Reform. Selain itu juga dihadirkan untuk mengatasi problem yang seringkali dianggap sebagai penghalang karir guru.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa sejak dibukanya program Guru Menulis, jumlah artikel yang didaftarkan sebanyak 1.280, dan yang terseleksi untuk mengikuti pendampingan sebanyak 100 artikel.
Menurut Anis Masykhur, Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK yang juga Wakil PMU Komponen 3 menyatakan bahwa program ini menargetkan semua tulisan dipublikasikan di jurnal ber-OJS atau terindeks SINTA.
“Sebanyak 10 Jurnal yang terlibat dalam pendampingan program ini,” jelas mantan Kepala Seksi Penelitian Diktis ini.
Sepuluh jurnal yang dilibatkan adalah jurnal yang dikelola oleh Rumah Jurnal pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada UIN Sunan Kalijaga, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Ar Raniry Aceh, UIN Sumatera Utara, UIN Alauddin, UIN Mataram, UIN Gorontalo, IAIN Curup, dan IAIN Kediri.
100 Guru di-camp-kan selama tiga hari di Bogor (17-19/11), dengan output artikel yang siap publis di jurnal terindeks SINTA atau ber-OJS.
“Ini akan jadi hadiah akhir tahun bagi Guru,” tegas Anis di akhir pengantar pertemuan tersebut. [n15]
Bagikan: