Jakarta (Kemenag) — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof. Dr. Phill. Sahiron, MA, memberikan apresiasi tinggi kepada dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni UIN Raden Intan Lampung dan UIN Sumatera Utara, yang berhasil meraih peringkat terbaik di antara PTKIN dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025.
“Prestasi ini merupakan capaian luar biasa yang membuktikan bahwa PTKIN memiliki potensi besar untuk tampil di panggung global. Ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi PTKIN lainnya untuk turut bersaing dan memenuhi indikator-indikator SDGs yang menjadi standar internasional,” ujar Sahiron, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya, perhatian terhadap pemeringkatan internasional seperti THE Impact Rankings sangat relevan dengan kebijakan perencanaan nasional, termasuk dalam peta jalan Bappenas untuk peningkatan daya saing pendidikan tinggi Indonesia di level dunia.
“Ini adalah bagian dari program prioritas internasionalisasi PTKI. Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh sivitas akademika UIN RIL dan UIN SU. Capaian ini memperkuat posisi PTKIN dalam kancah pendidikan tinggi global yang berbasis mutu, kolaborasi, dan keberlanjutan,” tegasnya.
Berdasarkan rilis resmi THE Impact Rankings pada 18 Juni 2025, UIN Raden Intan Lampung masuk dalam rentang peringkat 1001–1500 dunia, dan berada di peringkat 36 nasional. Sementara itu, UIN Sumatera Utara menempati posisi ke-59 nasional, sekaligus menjadi PTKIN terbaik kedua dalam daftar ini.
Capaian tersebut menjadi semakin istimewa bagi UIN SU karena baru pertama kali mengikuti proses submission ke THE Impact Rankings. Rektor UIN SU, Nurhayati, menyebut keberhasilan ini sebagai keberkahan sekaligus momentum percepatan kemajuan kampus.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim World University Rankings (WUR) dan seluruh sivitas akademika atas dedikasi dan komitmennya. Ini adalah langkah awal menuju positioning kampus yang lebih kuat di level internasional,” ungkapnya.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin, juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian ini. Menurutnya, hasil ini adalah buah dari kerja kolektif kampus dalam mengembangkan riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.
“Prestasi ini menguatkan posisi UIN RIL sebagai kampus yang tidak hanya hijau dan berkelanjutan, tetapi juga progresif dalam kontribusi terhadap tujuan pembangunan global,” ujarnya.
THE Impact Rankings adalah pemeringkatan global yang menilai kontribusi universitas dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan PBB. Setiap perguruan tinggi harus mengirimkan laporan kinerja minimal pada empat indikator, dengan SDGs 17 (kemitraan global) sebagai komponen wajib.
Tahun ini, lebih dari 2.500 universitas dari 130 negara dan wilayah ikut berpartisipasi. Western Sydney University, Australia, kembali menduduki posisi teratas dunia, sementara dari Indonesia, Universitas Airlangga berhasil masuk peringkat 9 dunia.
Pemeringkatan ini tidak hanya mencerminkan prestasi akademik, tetapi juga komitmen kampus dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, kesetaraan, pertumbuhan ekonomi, dan kolaborasi lintas negara.
“Dengan tren meningkatnya partisipasi universitas Asia, termasuk dari Indonesia, kita optimistis bahwa PTKIN ke depan akan semakin kompetitif secara global. Mari jadikan momen ini sebagai titik tolak percepatan transformasi mutu dan daya saing internasional pendidikan tinggi keagamaan Islam,” pungkas Sahiron.
Bagikan: