Lampung — Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Universitas Ma’arif Lampung (UMALA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang BKPI National Competition 2025 yang digelar oleh IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, tim BKPI UMALA berhasil menyabet empat gelar juara dari sepuluh cabang yang dilombakan.
Kompetisi ini diikuti oleh puluhan perguruan tinggi keagamaan Islam dari berbagai wilayah di Indonesia, dan menjadi ajang strategis dalam mengukur kualitas akademik, kreativitas, serta profesionalisme calon konselor pendidikan Islam masa depan.
UMALA mengirimkan 10 mahasiswa lintas semester—dari semester 2 hingga 6—untuk mengikuti berbagai kategori lomba. Hasilnya, empat cabang lomba berhasil dimenangkan oleh mahasiswa BKPI UMALA, membuktikan konsistensi kualitas pembinaan akademik dan keterampilan praktis mahasiswa.
Daftar Peraih Juara:
Dewi Rahmawati Nurhasanah – Juara I Lomba Cipta Puisi
Nurlaila Intan Sari – Juara II Lomba Esai
Diah Ayu – Juara III Lomba Kreativitas Konseling
Tim Konseling Kelompok – Juara I Lomba Konseling Kelompok
(Anggota: Mutiara Ida Oktavia, Shafrivianindi Rayanti S., Miftakhul Jannah, Calista Agriffina, Diah Listiawati, Nanda Marliana, Ilham Alfianun Nizar, Ahmad Jalaludin Ilyas, Khoirul Abdul Majid)
Keberhasilan ini tak lepas dari kontribusi para dosen pembimbing yang telah memberikan pendampingan intensif, baik dari sisi konsep, teknis, maupun penguatan mental kompetisi.
Beberapa dosen yang terlibat dalam proses pembinaan di antaranya:
Ika Ariyati, M.Pd. – (Kreativitas Mahasiswa, Poster Digital Konseling, Video Konseling Kelompok)
Sugiarto, M.Psi. – (Video Motivasi)
Meita Sari, M.Pd. – (Poster Digital Konseling, Cipta dan Baca Puisi)
Kushendar, M.Pd. – (Konten Digital Konseling, Esai)
Cermin Kualitas Pendidikan Islam yang Relevan dan Kompetitif
Menurut Ketua Prodi BKPI UMALA, capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa BKPI tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kapasitas aplikatif, sensitivitas sosial, dan kreativitas tinggi dalam menghadapi tantangan keilmuan dan kebutuhan zaman.
“Kemenangan ini menjadi penanda bahwa pendidikan Islam—khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling—masih dan akan terus relevan. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang profesional, empatik, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar dosen pembina sekaligus koordinator kompetisi, Ika Ariyati.
Capaian ini menjadi pemicu semangat baru bagi sivitas akademika UMALA untuk terus mengukir prestasi, memperluas jejaring, dan memperkuat reputasi kampus di tingkat nasional maupun internasional. Kompetisi bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga proses pembelajaran utuh yang melibatkan disiplin, dedikasi, dan komitmen bersama.
UMALA menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah membuktikan bahwa kampus berbasis nilai-nilai Islam ini mampu tampil bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Bagikan: