Jakarta (Pendis) - Setelah diluncurkan program Guru Madrasah Menulis pada November lalu, dengan jumlah artikel dari sebanyak 1280 Guru yang selanjutnya dilakukan pendampingan, kini TOP 100 artikel telah dipublikasikan di jurnal yang Open Journal Source (OJS). Dalam arti jurnal tersebut telah memenuhi standar internasional dan dapat diakses secara global.
10 LPTK Penyelenggara PPG yang mendapatkan mandat pendampingan menginformasikan, TOP 100 artikel tersebut telah memenuhi standar untuk diterbitkan. 100 Jurnal OJS tersebut dikelola oleh 10 LPTK pada UIN Sunan Kalijaga, UIN Ar Raniry Aceh, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Imam Bonjol Sumatera Barat, UIN Alauddin Makassar, UIN Mataram, IAIN Gorontalo, IAIN Curup, UIN Fatmawati Soekarnopoetri Bengkulu, dan IAIN Kediri.
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain, menyampaikan kebahagiaan dan apresiasinya atas program tersebut. "Masalah mendasar guru dalam peningkatan karir dan keterampilan menulis sedikit terurai dan terselesaikan. Guru menulis adalah konsen kami, karena hal tersebut berkaitan dengan daya baca dan daya analisis. Menulis itu untuk eksistensi diri. Menulis juga untuk keabadian," tutur Zain di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Sementara itu menurut Anis Masykhur, penanggungjawab program Guru Madrasah Menulis yang juga Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK mengiyakan dan menyatakan bahwa memang targetnya adalah agar gagasan cerdas para guru terdokumentasikan dalam jurnal OJS, sehingga masyarakat dunia dapat mengaksesnya.
"Ini merupakan knowledge management dari pengalaman pembelajaran guru. Praktik baik ini akan terinformasikan secara ilmiah dan bahkan akan menjadi teori baru dalam pendidikan modern," tegas Anis.
Menurut Dosen UIN Samarinda tersebut, ke depan diharapkan akan banyak guru mengkaji model-model pendidikan berbasis budaya lokal, seperti model pendidikan pesantren, pasaran dan sejenisnya.
Penunjukan 10 LPTK tersebut didasari pertimbangan bahwa merekalah yang mempersiapkan dan mendidik calon guru baik melalui jalur reguler maupun sertifikasi.
"LPTK atau Fakultas Tarbiyah memiliki kedekatan psikologis kepada para guru, dan juga mampu merasakan apa yang dihadapi para guru," ujarnya.
Inovasi kreatifitas Guru madrasah melalui Guru Menulis selanjutnya agar dikembangkan dan ke depan dapat menjangkau lebih banyak. Menurutnya, terbitnya TOP 100 artikel guru tersebut menjadi "hadiah" akhir tahun 2022.
Beberapa tulisan guru tersebut dapat dilihat pada jurnal (1) Allimna pada laman https://jurnalfaktarbiyah.iainkediri.ac.id/index.php/allimna; (2) AlMihnah pada laman https://ejournal.iaingorontalo.ac.id/index.php/almihnah; (3) Skula pada laman http://studentjournal.iaincurup.ac.id/index.php/skula; (4) Jurnal Gurutta UIN Makassar, (5) Jurnal Nuansa UIN Fatmawati Bengkulu; dan sisanya diproyeksikan di tahun 2023 yakni di Jurnal El-Tsaqafah UIN Mataram, dan Jurnal UIN Sumatera Utara lain sebagainya.
Bagikan: