Pendidikan Kontekstual 3R, Persiapkan Generasi Masa Depan di Era Digital

Selasa, 14 Mei 2024 13:09 WIB
Pendis

Prof. Subanji saat memberikan materi dalam Pengutan Kompetensi GTK Madrasah angakatn II

Lombok (Kemenag) - Dalam upaya menghadapi tantangan era digital, konsep pengajaran kontekstual dengan prinsip 3R (Religious, Reasoning, Research) semakin relevan dan penting. Konsep ini bertujuan untuk mewujudkan generasi berkarakter, kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam secara kaffa. 

Materi ini disampaikan secara gamblang oleh Subanji, salah satu narasumber pada Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah pada Kamis, (16/5/2024). Dengan mengadopsi pendekatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memiliki keterampilan akademis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan moral yang kuat.

Subanji mnjelaskan bahwa sejarah menunjukkan peradaban manusia terus berubah, terutama dengan adanya revolusi industri dari 1.0 hingga 4.0, yang saat ini berlanjut menuju revolusi industri 5.0. Perubahan ini membawa tantangan baru, termasuk ancaman hilangnya pekerjaan tradisional karena otomatisasi dan robotika. 

"Selain itu, munculnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan 5G mempercepat transformasi di berbagai sektor," katanya.

Dalam menghadapi perubahan ini, kata Subanji, pendidikan harus kreatif dan berkarakter. Penerapan konsep 3R dalam pendidikan tidak hanya mengintegrasikan nilai-nilai religius sebagai sumber belajar, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan melakukan penelitian. 

"Dengan penerapan metode ini, siswa diajak untuk memahami dan menerapkan ilmu dalam konteks kehidupan nyata, meningkatkan iman dan manfaat bagi masyarakat," terangnya.

Pendidikan yang berbasis pada prinsip 3R menekankan pentingnya melibatkan siswa dalam proyek-proyek sejak dini. Proses ini mempersiapkan siswa untuk menjadi pekerja kreatif yang mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman. Metode pembelajaran dalam Al-Qur'an seperti dialog, kisah, perumpamaan, serta targhib dan tarhib digunakan untuk membangun karakter siswa.

Seiring dengan perkembangan zaman, lanjutnya, literasi juga mengalami transformasi. Literasi lama yang hanya mencakup membaca, menulis, dan matematika kini berkembang menjadi literasi data, teknologi, dan manusia. Literasi baru ini meliputi kemampuan membaca dan menganalisis data, menggunakan teknologi, serta berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif. 

"Pendidikan yang menekankan literasi baru ini penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital," tandas Subanji.

Subanji menekankan penerapan konsep Triple R dalam pembelajaran telah menunjukkan hasil yang positif. Misalnya, siswa diajak untuk meneliti fenomena kebersamaan dan dampaknya dalam kehidupan. 

"Proyek-proyek seperti ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis," ujarnya.

Dengan menghadirkan pendidikan yang kontekstual dan berkarakter, diharapkan generasi muda Indonesia mampu menghadapi tantangan era digital dengan bijak dan berdaya saing tinggi. Prinsip 3R menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas dan integritas yang tinggi.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah