Jakarta (Pendis) - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, mengumumkan 20 Tim siswa madrasah yang berhak mengikuti tahap pelatihan pada program Akademi Madrasah Digital (AMD yang merupakan gelaran tahun kedua kerjasama antara Kemenag melalui Direktorat KSKK Madrasah dengan XL Axiata Tbk.
Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom menyapa para siswa Madrasah secara virtual dan memberikan semangat kepada mereka untuk selalu fokus selama mengikuti akademi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan moment langka untuk siswa madrasah berproses mengikuti Akademi mewujudkan kreatifitas mereka agar terus bisa dikembangkan melalui solusi digital yang saat ini dikerjakan untuk menjawab permasalahan kearifan lokal yang dibutuhkan di masa depan.
"Tahun ini, 564 siswa yang terdiri dari 113 tim yang telah mengirimkan ide inovatif penerapan Internet of Things dalam bentuk tulisan,” Kata Isom, di Jakarta, (30/08/2021).
Dikatakan Isom, hanya 20 tim yang berhak lanjut ke tahap pelatihan yang dipilih berdasarkan tiga indikator penilaian yaitu Realistic; Kreatif dan Objektif; serta Logis dan Sistematis. Melalui inovasi teknologi yang dimanifestasikan melalui prototype yang nanti akan mereka kembangkan.
Isom berharap dengan adanya kegiatan ini akan lahir entrepreneur muda yang menciptakan startup dari lulusan Madrasah. “Apa yang dilakukan mereka hari ini akan menjadi Bargaining Session and Bargaining Position di masa depan,” pungkasnya.
Penilaian proposal solusi digital siswa Madrasah ini dilakukan oleh tim profesional dari XL Axiata. Dengan penuh antusias peserta mengikuti materi pelatihan yang disampaikan XLFL Facilitator, Lafiona Grezelda tentang "Know Your Passion! (Personal Branding). (Bachtiar/Yuyun)
Bagikan: