Makassar (Pendis) – Sebanyak 408 mahasiswa/I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar dikukuhkan menjadi alumni mahasiswa/I Program Profesi Guru (PPG) dalam jabatan guru madrasah dan PAI Batch 2 Tahun 2023. Pengukuhan ini berlangsung dalam acara yudisium di Kota Makassar, Selasa (16/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan Ketua Panitia Nasional PPG Kementerian Agama RI Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan selamat dan sukses kepada mahasiswa/i yang baru dikukuhkan menjadi guru yang lebih professional.
“Terima kasih kepada UIN Alauddin Makassar, para pimpinan, Rektor, Dekan FITK dan seluruh Dosen Pengampu PPG serta Guru Pamong yang telah memberikan pembelajaran dan pengalaman sehingga mampu mengantarkan para guru madrasah memperoleh gelar (Gr) sebagai guru profesional,” ujar pria yang akrab disapa Sidik ini.
Sidik menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, terus berkomitmen untuk meneguhkan visi Indonesia Emas. Beberapa program prioritas (4K) yang meliputi Peningkatan Kompetensi, Kualifikasi, Karir, dan Kesejahteraan terus dilakukan dari tahun ke tahun melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.
Ia menerangkan, Peningatan Kompetensi difokuskan pada peningkatan Profesionalitas dan mutu Guru dan Tenaga Kependidikan seperti PPG Daljab dan Prajab, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Moderasi Beragama dan Penguatan Literasi Digital.
Kemudian peningkatan kualifikasi difokuskan pada pemberian Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1, S2, S3, Biaya Penyelesaian Pendidikan dalam negeri S2 dan S3.
Selanjutnya, peningkatan karir difokuskan pada kenaikan pangkat Guru dan Tenaga Kependidikan sehingga secara karier dapat berjalan tepat waktu.
“Dan yang keempat peningkatan kesejahteraan, difokuskan pada kesejahteraan GTK dengan memastikan Tunjangan Profesi Guru (TPG), Insentif Guru, Tunjangan Khusus dapat terbayarkan secara akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah,” terangnya
Menurutnya, guru merupakan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi bangsa yang tangguh sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
“Sehingga guru harus mampu merespon secara positif terhadap isu-isu globalisasi, terutama terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.“ tegasnya
Sidik mencontohkan seperti kehadiran Chat GPT Artificial Intelligence (AI) memberi kemudahan kepada siapa pun untuk mencari informasi apa pun dalam hitungan detik. Kata dia, ini adalah tantangan serius bagi dunia pendidikan, bahkan tantangan bagi masa depan kemanusiaan kita.
“Guru yang berkualitas memiliki kemampuan dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan iptek, mampu bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dan dapat menghasilkan karya- karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian.”
Bagikan: