Jakarta (Pendis) - Sejak 7 tahun terakhir Kementerian Agama RI melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam secara rutin menyelenggarakan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau yang juga dikenal dengan Madrasah Robotics Competition (MRC) sebagai salah satu program unggulan.
Tahun 2021 ini merupakan tahun ke 7 gelaran KRM, dan disebabkan pandemi, untuk kedua kalinya penyelenggaraan dilakukan dengan metode hybrid, yaitu campuran antara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan), jelas Moh Isom, Direktur KSKK Madrasah di Jakarta (2/10/2021).
Ajang tahunan ini digelar untuk mengakomodir kemampuan dan minat siswa madrasah di bidang robotik, juga memotivasi dan memfasilitasi siswa madrasah Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi yang bermanfaat.
"Kita berharap kegiatan ini dapat merangsang siswa-siswi madrasah sebagai generasi Indonesia 2045 untuk mempersiapkan diri menghadapi era industri 4.0 dan Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology). Menjadikan siswa-siswi madrasah yang mandiri dan berprestasi," ucap Isom.
Dikatakan Sony, salah satu tim juri yang beberapa kali terlibat dalam even ini bahwa kemampuan para peserta patut diacungkan jempol, mereka mampu memaparkan hasil karya mereka dengan baik, memahami proses pembuatan karya mereka, dan lebih penting lagi adalah terbentuk mental kompetisi dalam diri masing-masing.
" Even KRM ini sangat bagus dan memotivasi serta mengasah kemampuan anak-anak di bidang robotik," ungkapnya saat berbincang di sela waktu rehat penjurian.
Menurutnya, ide yang dituangkan dalam karya selalu berkembang dan tidak monoton. Idenya selalu ada inovasi baru yang kadang belum terpikirkan oleh kita, tetapi ada dalam khayalan anka-anak.
"Sangat mungkin bahwa munculnya karya dari ide yang awalnya berasal dari khayalan, karena teknologi itu berawal dari khayalan dan mimpi yang dikembangkan dan diwujudkan," ujar Sony.
Contohnya saja, dulu belum ada teknologi video call, dan sekarang dengan ide melihat langsung saat melakukan telpon seperti berbicara langsung tatap muka, walaupun terpisah jarak, ujarnya.
Pengembangan kompetensi dalam bidang teknologi Inovasi seperti Robotik ini sangat penting, mengingat tantangan era industri 4.0 mendatang, semua harus bersiap” pungkasnya. (Hikmah)
Bagikan: