Jakarta (Pendis) – Pada Kompetisi Sains Madrasah, Madrasah Young Researcher Super Camp dan Science Expo Madrasah atau Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2023 dipilih hewan “Anoa” sebagai Maskot dan Ikon. KSM tingkat nasional ini akan berlangsung dari 3 sampai 7 September 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun tema yang diusung pada KSM tahun ini adalah "Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Generasi”.
“KSM Nasional 2023 menjadikan hewan etnik Sulawesi Tenggara yaitu ‘Anoa”menjadi Maskot dan Ikon. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kampanye perlindungan hewan langka Indonesia,” ungkap Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto, Kamis (31/09/2023).
Menurutnya, maskot ‘Anoa’ mengenakan kalung medali yang ada logo KSM nya, melambangkan bahwa KSM menghasilkan pelajar-pelajar yang mampu berkompetisi dan berprestasi, terang Sidik yang juga merupakan Sekertaris Menteri Agama Republik Indonesia.
Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh Maskot sebagai perlambangan dari empat etnik lokal di Sulawesi Tenggara, yaitu Moronene, Tolaki, Muna dan Buton, ungkapnya.
Sementara untuk logo KSM 2023 adalah gabungan huruf KSM yang berbentuk rumah adat dan tugu religi Sulawesi Tenggara atau dikenal dengan nama Tugu Eks-MTQ, sebagai tugu persatuan dan menjadi ikon dari Sulawesi Tenggara sebagai lokasi perhelatan KSM Nasional 2023.
Corak kain adat yang menghiasi tulisan KSM yang berbentuk rumah adat merupakan sebuah identitas mewakili keanekaragaman budaya, kearifan local dan keunikan Masyarakat Sulawesi Tenggara di Tolaki, Moronene, Muna dan Buton. Keanekaragaman tersebut menjadi kekayaan bagi Masyarakat Sulawesi Tenggara dalam membangun daerah dari segala aspek, termasuk diantaranya adalah membangun Madrasah tercinta, pungkasnya.
Bagikan: