Jakarta (Kemenag) --- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tidak hanya menjadi lembaga pendidikan unggulan, tetapi harus menjadi inspirasi pendidikan nasional. Demikian disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Rapat Koordinasi Penguatan MAN IC yang digelar hybrid pada Selasa (25/3/2025).
Dalam arahannya, Menag menyoroti perlunya MAN IC untuk memperluas pengaruhnya di tingkat global. "Keunggulan MAN IC bukan hanya untuk kita sendiri. Kita harus berbagi inspirasi dan menjadikan madrasah ini sebagai model pendidikan unggulan yang diakui di dunia internasional," tegasnya.
Menag mengingatkan bahwa prestasi yang telah diraih MAN IC harus dikomunikasikan dengan lebih luas. "Jangan terlalu tawaduk hingga keberhasilan MAN IC tidak terlihat. Dunia perlu tahu bahwa madrasah kita mampu bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik di dunia," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Menag meminta MAN IC untuk memperkuat kerja sama internasional, baik dengan universitas luar negeri maupun lembaga pendidikan global. "Madrasah harus menjalin sinergi dengan dunia global, membuka peluang pertukaran pelajar, serta memperluas akses beasiswa internasional bagi lulusannya," jelasnya.
Selain itu, Menag juga mendorong MAN IC untuk aktif dalam ajang kompetisi global agar reputasinya semakin kuat. "Kompetisi internasional adalah panggung bagi MAN IC untuk menunjukkan kapasitasnya. Kita harus memastikan siswa-siswi MAN IC semakin banyak berkiprah di tingkat dunia," tambahnya.
Senada dengan Menteri Agama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menekankan pentingnya membangun citra MAN IC sebagai lembaga pendidikan yang memiliki daya saing global. "Keunggulan akademik dan nilai-nilai Islam yang kuat harus menjadi identitas MAN IC di dunia internasional. Branding ini harus dikuatkan agar lebih banyak negara mengenal dan mengadopsi model pendidikan madrasah ini," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa MAN IC adalah bukti nyata bahwa pendidikan Islam dapat menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik dan spiritual. "Sistem boarding school, penguatan riset, tahfidz Quran, serta penguasaan bahasa asing menjadi keunggulan yang harus diperkenalkan secara lebih luas," paparnya.
Dirjen juga mengapresiasi berbagai capaian MAN IC yang telah mencetak prestasi di tingkat internasional. "Banyak alumni MAN IC yang telah diterima di universitas terbaik dunia. Ini menunjukkan bahwa madrasah kita memiliki standar kualitas yang dapat bersaing di level global," ungkapnya.
Hadir dalam Rapat Koordinasi Penguatan MAN IC ini pejabat eselon 1-3 dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam serta secara online oleh para pimpinan dan pembina MAN IC dari seluruh Indonesia.
Bagikan: