Palembang (Kemenag) – Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Unggulan resmi dimulai dengan sistem Computer Based Test (CBT) yang digelar serentak di berbagai titik lokasi (Tilok) di seluruh Indonesia. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Nyayu Khodijah, secara resmi membuka pelaksanaan CBT di MTsN 2 Kota Palembang, Sumatera Selatan, seraya menegaskan bahwa proses seleksi berlangsung objektif, transparan, dan berintegritas. 

"Tahun ini, jumlah pendaftar hampir mencapai 30.000 peserta, menandakan minat tinggi masyarakat terhadap madrasah unggulan, khususnya MAN Insan Cendekia (MAN IC). Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa sistem seleksi yang kami bangun dapat dipertanggungjawabkan," ujar Nyayu dalam amanat apel pembukaan. 

Dari total pendaftar, 25.318 peserta memilih MAN Insan Cendekia, 3.906 peserta memilih MAN Program Keagamaan, dan 695 peserta mendaftar ke MA Kejuruan Negeri. Mereka yang telah lolos seleksi berkas kini menghadapi ujian berbasis komputer selama dua hari, 22-23 Februari 2025, di Tilok provinsi masing-masing. 

Sementara itu, MAN IC Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat 2.035 pendaftar dari 12 provinsi, menjadikannya salah satu MAN IC dengan jumlah peminat tertinggi, dengan rasio persaingan 1:14—satu kursi diperebutkan oleh 14 peserta. Kepala MAN IC OKI, Komariah Hawa, menyatakan bahwa tahun ini madrasahnya hanya akan menerima 144 peserta didik terbaik dari ribuan pendaftar. 

Para peserta dari berbagai provinsi seperti Banten, Bengkulu, Jakarta, Jambi, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung turut berkompetisi dalam seleksi ketat ini. 

Di Provinsi Sumatera Selatan, ujian CBT SNPDB terpusat di enam Tilok utama, yakni MAN Insan Cendekia OKI, MTs Negeri 2 Palembang, MAN 1 Palembang, MAN 1 Lahat, MTs Negeri 1 Musi Banyuasin, dan MTs Negeri 1 OKU. 

Dengan pelaksanaan yang ketat dan sistem yang transparan, diharapkan seleksi tahun ini dapat menghasilkan generasi madrasah unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.