Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Ali Ramdhani meresmikan dome dan perpustakaan digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bandung di Cipadung Cibiru Kota Bandung, Rabu (3/1/2021). Dome dan perpustakaan digital ini memperkuat sarana pembelajaran bagi siswa MAN 2 Kota Bandung.
Menurut Kepala MAN 2 Kota Bandung, Asep Encu dari tahun 2017, secara bertahap MAN 2 Kota Badung bekerajsama dengan Komite Madrasah melakukan pembangunan fasilitas untuk pembelajaran, baik berupa sarana olahraga atau lokal pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menciptakan madrasah aman, nyaman dan menyenangkan, yang merupakan bagian dari keinginan para siswa ketika belajar di Madrasah.
Selain membangun dan menata sarana dan prasarana, MAN 2 Juga selalu menanamkan pola sehat hidup bersih, sehat dan prestasi. Ada banyak prestasi yang diraih MAN 2 di antaranya Sekolah Sehat, Tanginas Award, serta juara I kompetisi bahasa Arab tingkat nasional dan medali emas pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional.
Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Adib Mengapresiasi langkah yang dilakukan MAN 2 Kota Bandung dalam membangun yang berangkat dari keluhan siswa-siswa bagaimana suasana madrasah yang diinginkan. Keluhan ini dicatat, dirumuskan, direncanakan dan diimplementasikan. Ini contoh manajemen berbasis sekolah yang luar biasa.
Menurut kakanwil dengan jika kamad memiliki kepala madrasah dan komite seperti ini, bisa menghantarkan madrasah yang hebat dan bermartabat. Ia menambahkan bahwa di Jawa Barat banyak kepala Madrasah yang memiliki kemampuan yang bagus. Hal ini menjadi harapan besar untuk bisa membangun sarana dan prasarana madarasah yang memadai. Tidak hanya itu, manajerial madrasah juga diharapkan bisa menyediakan apa yang menjadi kebutuhan siswa. Agar para siswanya memiliki daya saing yang bagus.
Sebagai bentuk apresiasi, Kanwil Kemenag Jabar akan memberikan Madrasah Award. Penghargaan itu diberikan kepada madrasah yang unggul dari sisi kelembagaan, ketenagaan, prestasi siswa, dan aspek lainnya. Langkah ini untuk mendrong madrasah menjadi mandiri, berprestasi dan siswanya berdaya saing.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mahmud berjanji akan membuka kesempatan bagi siswa MAN 2 yang masuk 10 besar untuk menjadi mahasiswa UIN SGD tanpa tes.
“Silakan pilih saja program studinya. Tanpa proses kecuali administrasi,” katanya.
Dirjen Pendidikan Islam menyempatkan diri untuk melihat fasilitas perpustakaan yang dibangun. Dalam sambutannya ia merasa bergembira berada di tengah Madrasah, sebuah lembaga pendidikan yang menyiapkan anak bangsa.
Menurutnya alumni pendidikan lembaga Islam harus berada pada arus utama kemajuan bangsa. Mereka harus berada poros inti kemajuan bangsa. Lembaga pendidikan yang baik, tambahnya adalah yang dapat meramalkan masa depannya dan melakukan sesuatu untuk menghadapai dinamika masa depan tersebut. (Tri/Hik)
Bagikan: