Jakarta (Pendis) ---- Kembali mengukir prestasi lewat kerja keras dan penuh perjuangan di Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, empat siswa madrasah terpilih diantara 68 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Nasional dan Duta Pancasila 2021 yaitu Khairi Rifki Saputra dari MAN Tarakan Kalimantan Utara, Bintang Gusthika Pratama dari MAN 2 Kerinci Jambi, dan Yasser Ramadhani dari MAN 2 Kota Bima Nusa Tenggara Barat yang dikukuhkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Hal ini menjadi warna tersendiri bagi seluruh warga madrasah untuk terus mengajarkan semangat juang dan berprestasi mengharumkan nama bangsa Indonesia.
“Madrasah adalah bagian yang melekat dari bangsa ini, sejatinya pemuda-pemudi madrasah harus bangun, bangkit dan mengejar mimpi-mimpi dengan penuh keteguhan dan pantang menyerah mengisi hari-hari Kemerdekaan”, kata Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Moh Isom di Jakarta (18/08/2021).
Dalam keadaan yang sulit sekalipun, kata Isom, Kado Istimewa di Hari Kemerdekaan ini adalah nilai-nilai yang mengajarkan kita untuk terus berjuang dan berinovasi untuk tetap menjaga eksistensi diri dengan raihan prestasi.
“Tak ada yang bisa kita dapatkan tanpa perjuangan yang keras sehingga dapat menghasilkan buah prestasi hari ini,” tuturnya.
Di tempat yang berbeda 2 siswa madrasah juga memberikan kebanggaan dengan menghadirkan kado spesial Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia dengan diraihnya dua medali Perak dan Perunggu dari 2 ajang Kompetisi yang berbeda yang datangnya dari Siswa MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
Mewakili MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Muhammad Rafian Muzaffar meraih medali Perunggu pada ajang Kompetisi Newa Generation Olimpiad 3 Tingkat Nasional Bidang Ekonomi 2021. Sedangkan Muhammad Radja Azka meraih medali Perak pada ajang International Competition World Mathematics Invitional (WMI) 2021.
Prestasi yang diraih oleh mereka bukan tanpa persaingan ketat dari peserta lainnya, mereka juga harus melewati perjuangan panjang dengan terus belajar yang giat dan sungguh-sungguh yang disertai dengan doa yang selalu ditanamkan guru-guru mereka di madrasah.
“Mari sama-sama kita bangun negeri yang Indah ini dengan menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah bertebarnya segala Ilmu yang diajarkan agar mereka memiliki pondasi nanti di masa depan untuk menjadi manusia-manusia cerdas nan beradab, tentunya demi satu tujuan yaitu kejayaan bagi bangsa Indonesia,” ajak Isom.
“Terakhir, saya ingin mengucapkan selamat dan sukses atas capaian prestasinya. Jangan pernah berhenti berjuang dan beritakan kabar gembira ini ke semua masyarakat untuk jadikan cerita ini sebagai motivasi dan inspirasi banyak orang”, tutup Isom (Bahtiar)
Bagikan: