Yogyakarta (Pendis) -- Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menggelar Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2021 tingkat Provinsi untuk semua jenjang, MI, MTs, dan MA, Sabtu-Minggu, 19-20 September 2021. KSM dilaksanankan di masing-masing provinsi secara serentak.
Sebelum dilaksanakan KSM, dilakukan uji coba CBT (computer based test) KSM secara daring ada Jum’at, 18 September 2021. Tujuan dilaksanakan uji coba, agar peserta dapat membiasakan diri dengan aplikasi CBT KSM. Selain itu bertujuan untuk memastikan kekuatan jaringan serta mengetahui kemungkinan kendala yang akan terjadi saat pelaksanaan KSM tingkat provinsi.
Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom Yusqi, berkenan hadir dan ikut memantau pelaksanaan KSM tingkat provinsi di posko Komite Nasional yang dipusatkan di Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Isom menekankan kepada semua pihak terkait, baik Tim Ahli UIN Sunan Ampel Surabaya, Tim Direktorat KSKK Madrasah, dan Tim dari Biro HDI Sekretariat Jenderal Kementerian Agama untuk membangun kerja sama dan sinergi yang lebih baik lagi dalam rangka menjaga mutu dan kualitas KSM. Oleh karenanya, dalam pelaksanaannya, harus dijaga obyektivitas dan transparansinya. Integritas dewan juri, pembuat soal, panitia, helpdesk, dan semua pihak yang terlibat juga harus dipelihara, sehingga output KSM yang dihasilkan berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak terkait atas terlaksananya KSM Provinsi tahun 2021. Jazakumullah khairan katsiran. Sinergi dan kolaborasi antara Tim Ahli UINSA, Tim KSKK, Tim dari Biro HDI yang sudah baik ini mohon ditingkatkan lagi, agar mutu dan kualitas tetap terjaga. KSM ini harus dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan didukung pantia dan tim ahli yang bertintegritas. Sehingga nanti hasil dari KSM benar-benar siswa terbaik dan berkualitas”, tegas Isom pada Sabtu (19/09).
Dikatakan Nanik Pujihastuti, Kepala Subdirektorat Kesiswaan bahwa, pelaksanaan KSM tingkat Provinsi Tahun 2021 berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun demikian, pada hari kedua terjadi kendala gangguan pada pada sistem komunikasi kabel bawah laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan pada jalur Batam-Pontianak sejak Minggu (19/09/2021) pukul 17.33 WIB. Ada beberapa daerah yang mengalami masalah koneksi internet Telkomsel, antara lain Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Gangguan eksternal tersebut berdampak pada pelaksanaan kegiatan KSM. Peserta di beberapa wilayah tidak dapat mengakses aplikasi CBT karena akses internet yang lambat. Oleh karena itu, pelaksanaan KSM yang semula pukul 07:30 WIB ditunda menjadi pukul 10:00 WIB untuk jenjang MTs/SMP, dan pukul 10:00 WIB menjadi pukul 12:30 WIB.
“Alhamdulillah, pelaksanaan KSM provinsi berjalan cukup lancar. Ada kendala sedikit di hari kedua (20/09), tapi kendala bukan dari pihak kami, yaitu masalah jaringan internet. Itu di luar kemampuan kita. Akhirnya kita tunda dua jam”, terang Nanik Pujihastuti.
Pelaksanaan KSM tingkat provinsi, lanjut Nanik bahwa, tingkat partisipasi siswa-siswi madrasah baik MI, MTs, dan MA yang merupakan delegasi dari setiap Kabupaten/Kota mencapai 99,33%. Ini menunjukkan bahwa semangat dan antusiasme siswa madrasah dalam mengikuti KSM mengalami peningkatan.
“KSM yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama sudah menjadi tren di kalangan siswa, baik di madrasah maupun sekolah umum. Karenyanya, kami terus berupaya agar pelaksanaan KSM mendatang terjadi peningkatan di berbagai aspeknya, baik aspek kualitas soal yang diujikan, aspek infarstruktur, dan lain sebagainya”, pungkas Nanik. (Fakhrurozi)
Bagikan: