Ciamis (Pendis)--Event Keagamaan akbar santri perlombaan tingkat nasional Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-7 tahun 2023 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Sunan Derajat, Lamongan, Jawa Timur telah selesai pada Ahad (16/7/2023).
Pondok Pesantren Darussalam Ciamis juga ikut berpartisipasi pada Perlombaan MQK dengan menjadi peserta salah satu cabang lomba yang dilombakan pada Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2023. MQK merupakan jenis lomba yang bertujuan untuk menggali kemampuan santri dalam membaca, menerjemahkan, dan memahami kitab kuning.
Peserta MQK adalah santri yang terbagi ke dalam 3 (tiga) Marhalah, yaitu Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya dengan kategori perorangan (Putra dan Putri)
Sebanyak Empat orang santri dari Pondok Pesantren Darussalam berhasil meraih prestasi sebagai juara, yaitu Muhammad Aiman Hakim sebagai Juara 2 Ilmu Tafsir Ulya, Vina Fatihatussalihah, Santri Ponpes Darussalam, sebagai Juara Harapan 1 Ilmu Tafsir Ulya, Muhammad David Syatria sebagai Juara 2 Debat Bahasa Inggris dan Melza Nur Zafitri Sebagai Juara Harapan 2 Debat Bahasa Inggris.
Kepala MAN 1 Ciamis sekaligus pengurus Pondk Pesantren, Idan Nurdiana mengucapkan selamat dan sukses atas hasil yang sangat memuaskan yang telah diraih para santri ini, “Raihan prestasi tingkat Nasional yang telah didapat oleh mereka tentu adalah hal yang luar biasa, mengingat mereka semua adalah peserta didik sekaligus santri artinya mereka berjuang latihan dan mempersiapkan diri ditengah kesibukan sekolah dan mengikuti pengajian”
Mudah-mudahan prestasi dan potensi generasi selanjutnya akan terus ada sehingga Darussalam tidak pernah absen mengirim perwakilanya untuk gekaran MQK sampai Nasional, harap Idan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung keberhasilan ini terutama kepada Bapak dan Ibu guru pembimbingnya, yakni Tatang Sulaeman, Trio Lukmanul Havidz, Yogi Pratama dan Rohmat Mutiah.
Tatang Sulaeman yang merupakan salah satu pembimbing dan pegawai kemenag Kab.Ciamis mengatakan "Pembimbingan seperti biasa sama saat jadwal pengajian di pondok. Kami tidak melakukan pembinaan ekstra dikarenakan jadwal MQK yang begitu mendadak," katanya. Sebagai pembimbing, ia menyampaikan kepada para santri terkhusus dari Ponpes Darussalam Ciamis bahwa tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah dicapai, tetapi justru harus terus semakin giat belajar dan belajar menambah ilmu agar mencapai hasil dan keberkahan yang lebih baik lagi.
Aiman salah peraih Juara MQK Nasional mengatakan sangat bersyukur atas nikmat yang telah Alloh berikan, dan ini menjadi catatan penting tentunya untuk perbaikan dari apa yang masih kurang supaya hasinya lebih maksimal.
Bagikan: