Jakarta (Pendis) --- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI saat ini terus meningkatkan kualitas layanan madrasah. Salah satunya adalah program pemantauan sanitasi madrasah. Program ini merupakan kerjasama antara EMIS-Kemenag sedang berkerjasama dengan GIZ (Deutsche Gasellschaff Fur Internationale Zusammenarbeit) -Regional Fit for School Program untuk meningkatkan kualitas implementasi melalui pemantauan WinS (WASH in Schools and Madrasahs).
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ishom Yusqi, mengatakan bahwa kerjasama antara Kemenag dan GIZ merupakan komitmen Kemenag untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya terkait isu pada akses fasilitas dan air, sanitasi serta kebersihan (WASH-Water, Sanitation and Hygiene).
“Program ini terbukti dengan beberapa publikasi yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama, diantaranya profil sanitasi madrasah dan pedoman sanitasi madrasah di aplikasi EMIS,” ujar Ishom di Jakarta, Jumat (13/08).
Dikatakan Ishom, pemantuan WinS ini akan disajikan di aplikasi EMIS dalam bentuk dashboard sanitasi madrasah sebagai salah satu alat untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan program sanitasi madrasah di seluruh Indonesia,.
Data sanitasi yang telah terkumpul melalui EMIS, lanjut Ishom, harus ditampilkan dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Menurutunya hal tersebut sangat penting, sebagai upaya mendorong semua pihak untuk meningkatkan kondisi sanitasi madrasah sebagai standar pelayanan minimal.
“Program ini juga dapat berkontribusi pada pencapaian SDG di tingkat global dan tentunya strata UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah) di tingkat nasional,” ujar Guru Besar IAIN Ternate.
Saat ini, tambah Ishom, perlu adanya peningkatan penggunaan sistem pemantauan sanitasi sekolah di EMIS serta mekanisme umpan balik, khususnya untuk madrasah dan pemerintah daerah pada umumnya. (Zul/My)
Bagikan: