Jakarta (Pendis) – Slogan #ModeratSejakDini mewakili pentingnya membentuk pendidikan yang inklusif, moderasi, dan berorientasi pada nilai-nilai positif. Hal ini mencerminkan kebutuhan untuk mengakui peran pendidikan dalam membentuk sikap dan karakter individu. Generasi madrasah yang ramah dan inklusif memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat yang semakin beragam.
Dalam upaya mendorong pembentukan generasi yang toleran, inklusif, dan ramah terhadap perbedaan, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama terus melakukan upaya investasi jangka panjang melalui program #ModeratSejakDini. Program ini bertujuan untuk membentuk anak-anak dan remaja dengan pemahaman agama yang moderat, kritis, dan mampu menjalani kehidupan dalam harmoni dengan sesama.
Plt. Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah mengatakan, “Program #ModeratSejakDini ini dirancang sebagai respons atas kebutuhan untuk mencegah ekstremisme, intoleransi, dan radikalisasi dalam masyarakat. Dengan fokus pada pendidikan dan pengembangan karakter, program ini menawarkan pendekatan yang holistik untuk membentuk individu yang menghargai keberagaman budaya dan agama”.
“Hari ini kita mengenalkan kembali permainan tradisional saat masa kecil kita dulu seperti Engklek, Bola Bekel, dan Lompat Tali Bersama dengan ibu Menteri Agama, Eny Retno Yaqut yang juga penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama”, terang Sidik Sisdiyanto saat membuka acara Bermain Bersama Moderasi Beragama di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Tidak lupa juga dalam acara ini memperkenalkan permainan baru, yakni permainan Moderat Junior, semacam permainan monopoli yang isinya sarat dengan nilai-nilai moderasi. Dalam era globalisasi yang semakin mempertemukan berbagai seni, budaya dan keyakinan, mengajarkan anak-anak tentang moderasi beragama melalui kegiatan bermain memiliki implikasi positif yang dalam.
Muchammad Sidik Sisdiyanto, sosok pria yang dikenal pecinta kopi ini menjelaskan, “Program #ModeratSejakDini yang dikemas dalam kegiatan "Bermain Bersama Moderasi Beragama menggabungkan permainan interaktif, cerita inspiratif, dan kegiatan seni kreatif untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membahagiakan”.
“Anak-anak madrasah diajak untuk menjelajahi makna moderasi melalui cerita, bermain peran, kolase seni, dan banyak lagi”, tambahnya.
“Ini adalah program yang kedepan akan dikolaborasikan dengan seluruh stakeholder madrasah untuk menumbuhkembangkan moderat sejak dini,” tegasnya
Program #ModeratSejakDini diharapkan menjadi landasan kuat dalam membentuk generasi masa depan yang menghormati perbedaan, berpikir kritis, dan bersedia bekerja sama untuk mengatasi tantangan global. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama mengundang masyarakat, orangtua, lembaga pendidikan, dan pihak terkait untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program ini demi masa depan yang lebih harmonis dan inklusif. (Bahtiar)
Bagikan: