Jakarta (Pendis)--Hari terakhir pertandingan, pada Minggu tanggal 6 Agustus 2023, menjadi momen puncak bagi ribuan siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berkompetisi di ajang KSM Provinsi 2023.
Kompetisi hari kedua terbagi menjadi tiga sesi, dengan sesi pertama diperuntukkan bagi siswa MI, sementara sesi kedua dan ketiga diarahkan kepada siswa MTs. Menyikapi beberapa titik lokasi yang mengalami pemadaman listrik, Kusaeri, Komite Ahli Pusat, mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian tes tetap berhasil dijalankan dengan lancar dengan kebijakan perpanjangan waktu pengerjaan.
Dalam penjelasannya, Kusaeri, menyoroti keterlibatan berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dalam KSM. Dia mengungkapkan, "Kita menggandeng bantuan dari lembaga-lembaga terkemuka seperti UIN Surabaya, UIN Jogja, ITK, UIN Malang, UIN Riau, UNESA, UIN Malang, UIN Semarang, UIN Makassar, dan beberapa perguruan tinggi lainnya, total hampir 15 perguruan tinggi terlibat dalam menyusun soal guna memastikan keberhasilan KSM ini."
Kusaeri juga menyoroti kemajuan yang terjadi dalam KSM dari tahun ke tahun. Ia mencatat bahwa dalam penyusunan soal sains, elemen-elemen dari Al Qur'an diintegrasikan dengan baik. Selain itu, soal-soal sains KSM merangkul konsep dan aplikasi dalam Islam, seperti zakat dan warisan, dengan tujuan agar siswa tetap menggali konsep keislaman melalui pendekatan ilmiah yang holistik.
Dia juga merasa bersyukur atas tingginya kepercayaan masyarakat terhadap KSM. Kusaeri berharap, "Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan KSM sehingga dapat terus menghasilkan generasi yang memiliki tanggung jawab terhadap negara dan berkontribusi dengan prestasi terbaik bagi bangsa."
Dalam upaya menjaga integritas dan transparansi kompetisi, Komite Ahli Pusat juga melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh proses evaluasi dan penilaian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan kesempatan yang adil dan seimbang, serta hasil yang akurat dan mewakili upaya keras mereka dalam menghadapi tantangan ilmiah. Sesuai slogannya “Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Generasi”, KSM 2023 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya memajukan bidang sains dan keilmuan, tetapi juga mendukung pembentukan karakter unggul pada generasi muda.
Bagikan: