Tangerang (Pendis) - Pelaksanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah akan menggunakan laman baru dalam pelaporannya. Alamat web https://sisbsn.kemenag.go.id/ itu nantinya digunakan semua satuan kerja SBSN di lingkungan Kementerian Agama.
Demikian yang diungkapkan oleh Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom pada Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Program SBSN yang diadakan oleh Subdirektorat Sarana Prasarana KSKK Madrasah 28-30 Maret 2023 di Tangerang. Prof Isom meminta segenap peserta yang terdiri dari operator dan bendahara SBSN Madrasah di Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk bersama-sama memahami dan menindaklanjuti aplikasi pelaporan SBSN tersebut.
“Karena ini aplikasi baru pada pelaporan SBSN di Kementerian Agama, jadi secara pribadi saya berharap bapak-ibu mampu memahami, mempelajari dan mengejawantahkan apa saja yang diperlukan terkait aplikasi pelaporan ini. Sehingga nantinya SBSN Madrasah 2023 bisa lebih baik dari tahun lalu,” terangnya.
Ia menambahkan dengan tata kelola yang relatif baru pada 2022 ternyata mampu mengakselerasi SBSN Madrasah dari segi serapan anggaran dan rentan kendali dari pusat ke daerah, “Kita bersyukur karena di Kementerian Agama ini satu komando, satker ada di provinsi hingga kabupaten dan ini menjadi upaya kita bersama untuk memajukan pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut jika masih banyak satuan kerja madrasah negeri di Indonesia belum terakomodir pola pembiayaan SBSN. Kurang dari 1000 madrasah negeri di Indonesia yang menerima manfaat SBSN dari total madrasah negeri yang mencapai 4000 lebih. “Kalau kita bisa terus menjaga prestasi dan kepercayaan pemerintah, tentu itu bisa menjadi bargaining power kita ke Kemenkeu dan Bapenas. Prestasi tahun lalu harus ditingkatkan, sebagai bukti tahaddus bi ni’mah kita,” katanya.
Sementara itu Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana KSKK Madrasah, Abdul Rouf menyebut bahwa sisbsn.kemenag.go.id yang diinisiasi Kementerian Agama bisa melengkapi pelaporan SBSN di https://e-monev.kemenkeu.go.id milik Kementerian Keuangan. “beberapa langkah pelaporan SBSN pada sisbsn.kemenag.go.id ini saya rasa bisa melengkapi e-monev.kemenkeu.go.id. Nantinya akselerasi, mitigasi risiko, ketepatan anggaran yang diajukan pihak satker bisa menunjang kinerja SBSN Madrasah,” terangnya.
Lewat momen ini, Abdul Rouf menilai keberhasilan akselerasi kinerja dan pelaporan SBSN Madrasah dimulai dari sukses tidaknya peserta menyerap informasi dan mengaplikasikan https://sisbsn.kemenag.go.id/. “Selama dua hari nanti, saya berharap serapan anggaran SBSN 2023 sebesar 2,3% sudah terekam, kurun waktu kinerja sampai Maret ini ya,” tegasnya kemudian.
Sementara itu, Subkoordinator Subdit Sarana Prasarana MA dan MAK KSKK Madrasah, Bekti Indramadji menyoroti 57 satuan kerja yang belum kontrak dari keseluruhan satuan kerja SBSN 2023. “Sekitar 57 satuan kerja belum selesai kontrak, kami berharap tidak sampai Mei kesemuanya sudah. Meskipun itu bukan tupoksi bapak-ibu sebagai operator dan bendahara, kiranya bisa juga dikawal untuk mempercepat akselerasi SBSN 2023,” jelasnya.
Adapun narasumber yang juga hadir pada acara Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Program SBSN diantaranya; Kepala Biro Perencanaan Setjen Kementerian Agama, Ida Nor Qosim, Koordinator Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Setditjen Pendidikan Islam, Mizan Sya’roni juga Direktorat Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan.
Bagikan: