Jakarta (Kemenag) – Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan pentingnya penghormatan dan cinta terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi penobatan Helmi Halimatul Udhmah sebagai Bunda Inklusi, yang disebutnya sebagai simbol dedikasi terhadap pendidikan inklusi di Indonesia.
"Hari ini adalah momen penuh berkah. Gelar ‘Bunda Inklusi’ adalah bentuk penghargaan yang bermakna, karena mencerminkan cinta dan kepedulian terhadap anak-anak istimewa, yang merupakan kekasih Tuhan," ujar Menag Nasaruddin.
Ia menegaskan bahwa dalam pandangan agama, penghormatan terhadap manusia tidak dibatasi oleh perbedaan kondisi fisik, latar belakang, atau status sosial. Madrasah inklusif, menurutnya, adalah wujud nyata dari prinsip ini. Program tersebut menjadi kebanggaan nasional karena memberikan ruang pendidikan yang penuh kasih sayang dan ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut, Nasar mengibaratkan anak-anak istimewa sebagai "artis langit," yang dianugerahi talenta dan kelebihan unik yang sering kali tidak dimiliki anak-anak lain. Ia mengajak semua pihak untuk memandang anak-anak ini sebagai sumber inspirasi dan berkomitmen untuk membantu mereka mengembangkan bakat serta potensi yang dimiliki.
"Mungkin mereka tidak selalu menjadi artis dunia, tetapi mereka adalah artis langit. Suara mereka yang manis, talenta unik, dan kemampuan menginspirasi adalah bukti keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala," tambahnya.
Menag juga menggarisbawahi pentingnya mensyukuri keistimewaan dan kelemahan setiap individu, yang merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Nasaruddin mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat agar terus memperjuangkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Semoga pertemuan kita kali ini menjadi wasilah keberkahan dan membuka tabir cahaya masa depan yang cerah bagi mereka," tutupnya.
Ia menegaskan momentum ini memperkuat komitmen nasional dalam memajukan pendidikan inklusi sebagai langkah nyata menuju kesetaraan, sekaligus menanamkan nilai-nilai cinta kasih dalam membangun generasi yang unggul dan berdaya.
Bagikan: