Bengkulu (Pendis) - Kegiatan Kompetisi Sains MAdrasah (KAM) yang berlangsung pada 24 s/d 29 September 2018 di Bengkulu secara resmi ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Plt. Gunernur Bengkulu Rohidin Mersyah; Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama se-Indonesia.
Bertempat di GOR Bengkulu, penutupan KSM dimeriahkan dengan kehadiran kontingen dari 33 Provinsi. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018 mengambil tema "Integrasi Sains dan Islam untuk Madrasah Hebat Bermartabat". KSM tahun ini memperlombakan beberapa mata pelajaran, diantaranya untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah: Matematika Terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi. Untuk Madrasah Tsanawiyah: Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Sementara untuk tingkat MA yaitu Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi. KSM diikuti sebanyak 528 siswa madrasah dari 34 provinsi.
"Tak henti-hentinya saya ucapkan terima kasih karena Bengkulu sudah dipercaya untuk menjadi tuan rumah ajang Kompetisi Sains Madrasah ini dan saya juga berpesan kuasailah dunia ini dengan ilmu, warnai peradaban ini dengan ahlak yang mulia. Maka bila itu dijalani dalam segala peran bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan bermartabat bagi masyarakat," kata Rohidin dalam sambutannya.
Menag juga mengutarakan rasa bangga terhadap para peserta KSM. "Di tanah Bengkulu ini hadir calon cendekiawan muslim yang taat pada agama dan cinta pada negara, ya kalian semua siswa siswi madrasah yang mengikuti KSM," ujar Lukman Hakim Saifuddin.
Lebih lanjut Menag menyampaikan, "Bayangkan, sebanyak 525 siswa madrasah yang beradu olah pikir untuk memecahkan soal-soal sains dan yang menarik nya lagi, soal sains bukan hanya menghitung atau menggunakan nalar saja, tetapi terintegrasi dengan nilai keislaman jadi harus ada pemahaman tentang islam nya juga," ujarnya.
Sebanyak 132 medali diperebutkan dalam dari 3 kegiatan lomba yang digelar dalam event nasional ini. Ketiga kegiatan itu yakni; Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Madrasah Young Reseacher Super Camp (MYRES), dan Ekspo Madrasah. Provinsi Jawa Timur meraih juara umum dengan memperoleh 40 medali diikuti oleh Jawa Tengah 16 medali dan DKI Jakarta 6 medali. (yuli/dod)
Bagikan: