Jakaarta (Pendis) – Salah satu sifat yang dimiliki generasi muda adalah rasa ingin tahu yang tinggi (sense of curiosity). Karenanya perlu diberikan wadah dalam menampung ide-ide ilmiah secara mendalam dan bisa dipertanggungjawabkan, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang mempunyai minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif melalui ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) atau dikenal madrasah riset.
“Anak-anak kita, utamanya siswa madrasah memiliki sifat rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa keingintahuan tersebut harus menjadi perhatian kita bersama. Ide-ide kreatif dan inovatif mereka yang genuine harus kita tampung, harus kita akomodir sedemikian rupa, sehingga nanti menjadi sebuah karya nyata siswa madrasah yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Nah, dalam kontkes ini, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah akan menyelenggarakan satu even nasional yang akan mewadahi dan menampung minat bakat tersebut yaitu Myres”, ujar Kasubdit Kesiswaan, Hj. Nanik Puji Hastuti di Jakarta pada Rabu (30/06/2021).
Selanjutnya menurut Nanik bahwa, pelaksanaan kegiatan MYRES dari tahun ke tahun semakin menunjukkan peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa karya siswa pemenang MYRES telah menjuarai ajang kompetisi di level internasional serta masuk dalam jurnal-jurnal ilmiah internasional. Di samping itu jumlah pendaftar juga terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Kompetisi MYRES ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, semula bernama Lomba Karya Tulis Ilmiah, yang diperuntukkan siswa madrasah, baik tingkat Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah. MYRES ini dari tahun ke tahun sudah menunjukkan peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa madrasah yang menjuarai ajang kompetisi penulisan ilmiah di level internasional, dan masuk ke dalam jurnal internasional”, terang Nanik.
Pada kesempatan ini pula Nanik menyampaikan bahwa, MYRES dilaksanakan dalam beberapa tahapan, mulai pengajuan proposal penelitian, penilaian proposal meliputi tema dan metodologinya, bimbingan dan pendampingan peserta terpilih, kemudian di tahap akhir adalah penyampaian laporan hasil penelitian secara tertulis dan presentasi. Semua tahapan tersebut harus dilakukan oleh seluruh peserta MYRES. Adapun bidang lomba yang menjadi fokus penelitian dikelompokkan menjadi tiga bidang, yaitu (1) Ilmu Keagamaan Islam (Religious Studies); (2) Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (Social and Humaniora) dan; (3) lmu Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (Math, Science, and Technological Development).
“Bahwa peserta yang akan mengikuti lomba MYRES ini akan melakukan beberapa prosedur dan tahapan yang sudah menjadi ketentuan dalam petunjuk teknis pelaksanaan. Kemudian, bidang lomba yang dijadikan fokus penelitian dibagi menjadi tiga bidang yaitu Ilmu Keagamaan Islam, Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, dan Ilmu Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi”.
Gelaran even nasional yang merupakan salah satu program unggulan Direktorat KSKK Madrasah ini, keseluruhan kegiatannya dilaksanakan di bulan Juni sampai bulan November 2021, dengan rangkaian acara sebagaimana berikut:
Nanik menambahkan, tujuan secara umum dilaksanakan kegiatan MYRES adalah ingin menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah serta menggali potensi intelektualitas dan berfikir kritis yang dimiliki siswa madrasah terhadap situasi dan kondisi yang berkembang. Pun, ingin menciptakan generasi muda yang berprestasi dan produktif dalam berkarya dan juga siap bersaing di era revolusi industry 4.0.
“MYRES ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa madrasah yang memang konsen di bidang penelitian. Di samping itu pula, ingin mencetak generasi cerdas yang berprestasi dan siap bersaing di era 4.0”, pungkas Nanik.(Ozie/Hik)
Bagikan: