Lampung (Pendis) -- Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Muchamad Sidik Sisdianto, menegaskan pentingnya pendidikan bermutu sebagai fondasi utama untuk kemajuan bangsa.
Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Nasional, yang berlangsung pada Selasa (09/7) di Ballroom Navotel Lampung.
Sidik Sisdianto menekankan bahwa sistem pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan membawa bangsa menuju kemajuan.
"Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, semakin maju pula negaranya. Sebaliknya, jika kualitas pendidikan rendah, negara tersebut akan tertinggal," ujar Sidik dalam sambutannya.
Beliau juga menyoroti peran kurikulum sebagai salah satu elemen penting dalam pendidikan. Kurikulum, menurut Sidik, haruslah dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman yang terus berubah.
"Menyadari hal ini, pemerintah telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional baru. Kurikulum ini memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi pendidik untuk menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan fokus pada penguatan karakter," jelasnya.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, Kementerian Agama telah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Keagamaan. Pedoman ini diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah.
Sidik juga mendorong untuk secepatnya menyelesaikan seluruh panduan yang berupa Panduan Kuriukulum Madrasah, Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Panduan Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan, dan Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA), yang akan menjadi petunjuk teknis implementasi Kurikulum Merdeka ini.
"Saya berharap pedoman dan petunjuk teknis ini dapat segera ditetapkan dan disosialisasikan agar mempermudah madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah," tambahnya.
Lebih lanjut, Doktor Manajemen Pendidikan ini menegaskan bahwa tujuan utama penerapan Kurikulum Merdeka adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang kompeten, memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta berakhlak mulia yang akan menjadi bekal masa depan mereka.
"Dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi SDM unggul yang membawa bangsa ini menuju kemajuan dan kejayaan," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Sidik mengajak seluruh pihak, termasuk Kepala Bidang, Kepala Madrasah, Pejabat Struktural, guru, pengawas, dan jajaran untuk saling mendukung dalam menyukseskan kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka.
"Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia melalui implementasi Kurikulum Merdeka," pungkasnya.
Tags:
MadrasahBagikan: