Jakarta (Pendis) – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2023 memasuki tahap seleksi di tingkat kabupaten/kota. Ajang ini berlangsung tiga hari, 8-10 Juli 2023, serentak di seluruh wilayah di Indonesia.
“149.664 peserta berkompetisi untuk meraih tiket KSM tingkat nasional awal September mendatang,” terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi.
“Hari pertama, pelaksanaan KSM tingkat Kab-ko diikuti sebanyak 48.417 peserta, dengan rincian untuk mata uji “Matematika Terintegrasi” sebanyak 9.673 peserta, “Biologi Terintegrasi” sebanyak 7.668 peserta, “Kimia Terintegrasi” sebanyak 6.613 peserta, “Fisika Terintegrasi” sebanyak 6.632 peserta, “Geografi Terintegrasi” sebanyak 8.943 peserta, dan “Ekonomi Terintegrasi” sebanyak 8.888 peserta.
Hari kedua, diikuti sebanyak 53.090 peserta, dengan rincian untuk mata uji “Matematika Terintegrasi” sebanyak 17.581 peserta, “IPA Terpadu Terintegrasi” sebanyak 17.892 peserta dan “IPS Terpadu Terintegrasi” diikuti sebanyak 17.617 peserta,
Hari ketiga diikuti sebanyak 46.446 peserta, dengan rincian untuk mata uji “Matematika Terintegrasi” sebanyak 23.027 peserta dan “IPA Terintegrasi” sebanyak 23.419 peserta. ” jelasnya.
Dalam konteks kompetisi, tingkat partisipasi peserta dalam kompetisi menjadi faktor penentu keberhasilan kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi keseluruhan, pelaksanaan KSM Kab-ko pada hari kedua berjalan lancar dan sukses dengan tingkat partisipasi sebesar 96.2%. Tingkat partisipasi yang tinggi ini memberikan indikasi positif bahwa minat dan antusiasme peserta dalam mengikuti kompetisi sains tersebut sangat tinggi. Tingkat partisipasi yang tinggi juga mencerminkan adanya dukungan dan dorongan yang baik dari pihak sekolah atau madrasah dalam menghadirkan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Namun demikian, beberapa titik lokasi di wilayah Indonesia Timur mengalami kendala teknis selama pelaksanaan KSM kab-ko di hari kedua. “Di Maluku Tengah, Maluku, dua titik lokasi yang berbeda mengalami pemadaman listrik pada sesi pertama. Selain itu, peserta dari pulau Seram, Maluku, mengalami keterlambatan dalam tiba di titik lokasi karena jalan yang terputus akibat kondisi cuaca. Di titik lokasi lain, Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengalami gangguan jaringan internet yang sedang diperbaiki oleh Telkom,” ungkap Yuyun, salah satu panitia pusat KSM 2023.
“Untuk mengatasi kendala tersebut, panitia pusat KSM mengambil tindakan antisipatif dengan memberikan waktu tambahan bagi peserta yang mengalami kendala dalam mengerjakan ujian. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan yang adil dan setara dalam menyelesaikan ujian,” pungkas Yuyun.
Ketua Tim Ahli KSM 2023 – Prof. Kusaeri – menyampaikan meskipun terdapat kendala teknis di beberapa titik lokasi, panitia pusat KSM tetap berupaya melakukan penyelesaian masalah dengan segera. Tindakan antisipatif yang diambil oleh panitia pusat KSM merupakan langkah yang penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini. Dengan demikian, peserta yang mengalami kendala teknis tetap dapat berpartisipasi secara penuh dalam kompetisi sains ini.”
Bagikan: