Jakarta (Pendis) -- Kementerian Agama kembali menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Tahun ini, asesmen kompetensi berlangsung serentak tanggal 19 September - 1 Oktober 2022.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Isom mengatakan mengatakan, AKMI bertujuan mengukur kompetensi siswa madrasah pada aspek literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya. Hasil AKMI menjadi data diagnostik untuk tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran di madrasah.
"Total ada 314.644 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di 34 provinsi yang ikut ambil bagian pada giat yang berlangsung dari 19 September - 1 Oktober 2022 untuk jenjang MI, sementara untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada 115.009 siswa dan jenjang Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 68.531 siswa yang terdaftar sebagai peserta AKMI," terang Isom, Jakarta (21/09/2022).
Isom mengatakan, AKMI dilaksanakan berbasis komputer, dengan dua moda yakni secara online penuh (siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat) dan secara semi online (siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh operator madrasah secara online ke server pusat).
"Infrastruktur teknologi yang digunakan dalam penyelenggaraan AKMI adalah multi-stage test (MST), teknologi berbasis Artificial Intelligence untuk mendeteksi kompetensi siswa secara cermat. Siswa dapat mengerjakan soal AKMI menggunakan piranti computer, laptop, tablet, maupun gawai (handphone android)," ungkap Isom.
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Suwardi menambahkan, sasaran AKMI 2022 adalah siswa kelas 5 (lima) pada jenjang MI, kelas 8 (delapan) MTs dan kelas 11 (sebelas) MA. Sebanyak 12.950 lembaga peserta AKMI, yang terdiri dari 12.056 MI, dan piloting di 581 MTs dan 313 MA.
Tags:
AKMI2022Bagikan: