Lamongan (Pendis) --Gelaran Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) telah selesai dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Jawa Timur.
“Selama penyelenggaraan MQKN kita menyaksikan antusiasme para santri dan mahasantri yang hadir dari berbagai penjuru nusantara.Dan secara umum, mereka mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam membaca, menerjemahkan, dan memahami Kitab Kuning dengan baik,” demikian disampaikan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Muhammad Ali Ramdhani dalam laporan saat penutupan MQKN, Senin (17/07/2023)
Selain itu, Lelaki yang akrab disapa Kang Dhani mengungkapkan bahwa Adu argumentasi atau debat dan kemampuan analitik mereka dalam merespon berbagai isu kontemporer. Terlebih bagi mereka yang mampu mensyarahi kitab dengan bahasa Arab ataupun yang berdebat dengan menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggris, ujarnya.
Bahkan, lanjut Ramdhani MQK kali ini menunjukkan bahwa proses kaderisasi ulama masa depan akan tetap terjaga dengan baik, demikian optimisme yang disampaikan para Dewan Hakim yang bertugas pada masing-masing marhalah/ majelis MQKN.
"Kami berharap, para santri dan mahasantri jangan cukup berpuas diri. Tantangan ke depan semakin tidak mudah. Mari terus tingkatkan kapasitas kita, kita mampu menjemput dan menjawab tantangan peradaban yang semakin kompleks.," kata Ramdhani.
Menurut Ramdhani, yang tidak kalah penting, kita harus mengambil bagian terdepan dalam upaya merajut kerukunan antar sesama, menjaga harmoni, dan merawat ke-Indonesia-an dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.," terangnya.
"Kegiatan ini telah menghasilkan sejumlah kader-kader masa depan pondok pesantren yang luar biasa secara berimbang, baik kader putra maupun kader putri," tambahnya.
Dikatakan Ramdhani, kesuksesan penyelenggaraan MQK ini tentu berkat kerjasama yang baik antar semua pihak. "Untuk ituDirektur Jenderal Pendidikan Islam, saya sampaikan apresiasi bagi seluruh panitia yang telah mempersiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan MQKN ini. Secara khusus, kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi atas bimbingan, arahan, dan petunjuk yang senatiasa Gus Menteri sampaikan pada kami.
Untuk tuan rumah,kepada pemerintah provinsi Jawa Timur, khususnya Kiai Ghofur beserta keluarga besar Pondok Pesantren Sunan Drajat , tak terhingga kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya sekaligus mohon maaf jika selama penyelenggaraan terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, kami sampaikan terimakasih, jazakumullah ahsanal jaza, pungkas Ramdhani.
Bagikan: