Jakart (Pendis) - Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) atau yang bisa disebut Imtihan Wathani (IW) tahun 2020 akan dimulai. Sejumlah lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Jenjang Ulya dan Wustha akan mulai melaksanakan ujian Imtihan Wathani (IW) pada hari Sabtu 15 Maret 2020.
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin kembali menegaskan bahwa pada tahun 2020 penyelenggaraan IW akan tetap dilaksanakan. “IW masih relevan, dan penting dan dibutuhkan, tinggal ditingkatkan mutu dan kualitasnya” ujar Kamaruddin di sela-sela launching IW 2020 di Jakarta, Jum’at siang (06/03).
Dalam arahannya, Guru Besar UIN Allaudin Makassar ini menyampaikan 3 (tiga) hal penting terkait IW 2020,
Pertama, Dirjen meminta agar di tahun depan (2021) diharapkan IW sudah sepenuhnya menggunakan model CBT. “Dengan CBT selain sebagai upaya meningkatkan integritas penyelenggaraan IW juga agar para santri terdorong untuk meningkatkan kemampuan IT-nya” ucapnya.
Kedua, Penguasaan Bahasa Inggris, “Saya harapkan agar para santri tidak hanya mumpuni dalam ilmu-ilmu keagamaan berbasis kitab kuning semata, tapi menyeimbangkan dalam bidang kehidupan lain melalui kemampuan berbahasa Inggris” ujarnya.
Ketiga, evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan IW 2020. Menurutnya, evaluasi sangat penting untuk dilakukan disamping sebagai bahan perumusan kebijakan selanjutnya juga bisa menghasilkan outcome terukur.
Dalam kaitannya evaluasi, Kamaruddin menyoroti perlunya perubahan soal yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, pengetahuan, hafalan semata, tapi soal yang mampu mendorong para santri untuk meningkatkan rasa ingin tahu, kritis dan kemampuan merefleksikan analisis situasi permasalahan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
Di akhir pesannya, ia mengharapkan peran para Kepala Kawnil di 12 Propinsi untuk dapat berkontribusi optimal untuk suksesnya penyelenggaraan IW 2020 ini dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
"Saya mendoakan agar pelaksanaan IW 2020 dapat dilaksanakan dengan lancar dan penuh integritas, baik pelaksanaanya maupun para santri yang mengikutinya," katanya.
Pelaksanaan IW 2020
Sementara itu Kasubdit PDMA Aceng Abdul Aziz dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2020 IW akan diikuti oleh 3.500 peserta yang terdiri dari 1.746 santri PDF jenjang wustha dan 1.754 santri PDF jenjang Ulya dengan jumlah lembaga peserta 39 lembaga yang terdiri dari 17 lembaga PDF jenjang Wustha dan 32 lembaga PDF jenjang Ulya.
Ia menyatakan bahwa pada tahun 2020 ini Kementerian Agama telah menerbitkan Petunjuk Teknis Penyelengaraan UAPDFBN Tahun 2020 dan Acuan Tugas Pengawas Penyelengaraan UAPDFBN Tahun 2020 pada pelaksanaan UAPDFBN untuk jenjang Ulya dan Wustha.
“Kami sudah sampaikan juknisnya itu kepada Kanwil Kemenag Propinsi untuk dikoordinasikan dengan para Kepala Kementerian Kabupaten/Kota dan Penyelenggaraa PDF”, tambah Aceng.
Acara launching IW 2020 dihadiri peserta dari 12 Kanwil Kemenag Propinsi dan unsur dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan diakhiri penyerahan master soal IW tahun 2020 secara seremonial oleh Dirjen Pendidikan Islam kepada perwakilan 12 Kanwil Kemenag Propinsi.(Kanali/Hik)
Bagikan: