Lamongan (Pendis) - Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) tahun 2023 telah selesai menggelar babak penyisihan. Saat ini, dewan hakim tengah melakukan sidang pleno untuk mempersiapkan finalis dan maqra untuk babak final.
Pelaksanaan MQKN tahun 2023 ini bertempat di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan,
Jawa Timur pada 10 – 18 Juli 2023. MQKN 2023 ini mengusung tema “Rekontekstualisasi Turats
untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia”.
Nantinya, babak final akan dilaksanakan pada Ahad (16/07/2023). Adapun finalis yang akan masuk dalam babak final sesuai dengan cabang perlombaannya.
Pada cabang lomba Musabaqah Qira’atil Kutub, babak final akan diikuti 12 peserta terbaik yang terdiri dari 6 (enam) peserta putera terbaik dan 6 (enam) peserta puteri terbaik untuk masing-masing Majelis (Ula, Wustho, Ulya).
Pada cabang lomba Debat Bahasa Arab/Inggris, babak final akan diikuti 6 tim terbaik yang terdiri dari 6 (enam) tim putera terbaik dan 6 (enam) tim puteri terbaik untuk masing-masing Majelis (Ula, Wustho, Ulya).
Sementara, pada cabang lomba Bahtsul Kutub, final akan diikuti 12 peserta terbaik yang terdiri dari 6 (enam) peserta putra terbaik dan 6 (enam) peserta putri terbaik untuk masing-masing Majelis (Ula, Wustho, Ulya).
Tema Debat Qanun pada tahap final telah ditentukan sesuai petunjuk teknis yang telah disampaikan, diantaranya (1) Eks Narapidana Korupsi Sebagai Calon Anggota Legislatif; (2) Izin Pendirian Rumah Ibadah; (3) Pasal Perzinaan dalam Hukum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; dan (4) Legalisasi Perkawinan Beda Agama di Indonesia.
Cabang lomba Lalaran Nadhom merupakan eksebisi yang menampilkan kelompok/tim berjumlah minimal 3 (tiga) dan maksimal 5 (lima) Santri (putra/putri/campuran) untuk membawakan lalaran Nadhom Amtsilah at-Tashrîfiyah dan Lalaran Nazham Alfiyah Ibnu Mâlik dengan diiringi alat musik sederhana (akuistik). Lalaran Nadhom hanya dilaksanakan dalam satu tahap penampilan kelompok/tim.
Bagikan: