Surakarta (Pendis) – Gelaran akbar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) IX telah sampai pada pungkasnya. Ketua panitia, Nur Abadi membacakan hasil pertandingan yang digelar dari 23 November lalu di kota Surakarta.
Penutupan Pospenas kali ini bertajuk ‘Pospenas Bershalawat’ yang berlokasi di Benteng Vasternburg kota Solo. Lantunan shalawat bersama ribuan santri ini dipimpi`n oleh Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf dari Solo.
Sejumlah tamu undangan hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kepala Kanwil Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, wakil walikota S``urakarta, Teguh Prakosa, dan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya kepada para santri yang mengikuti Pospenas IX ini.
“Siapa bilang santri tidak bisa berprestasi dalam karya, apalagi dalam bidang olahraga? Kalian adalah bukti bahwa santri sangat mungkin untuk mengukir prestasi dalam bidang seni dan olahraga” ujarnya pada Sabtu (26/11/2022) malam.
Ia berharap para santri yang ikut Pospenas ini tidak berhenti disini saja. Ia mendorong para santri untuk dapat memaksimalkan bakat dan minat mereka dan menjadi atlit nasional di kompetisi maupun event olahraga nasional maupun internasional.
“Untuk santri yang menang, saya ucapkan selamat, tetap rendah hati dan tidak jumawa. Untuk santri yang belum menang, tetap semangat! Tetap berlatih terus agar bisa bertanding lagi baik untuk Pospenas maupun kompetisi lain” ucap Ganjar.
Kepada para santri ia juga berpesan untuk jangan melupakan peran para orang tua dan guru. Karena menurutnya, dari tangan-tangan mereka lah lahir santri-santri berbakat dan berprestasi ini.
Mendampingi Wakil Menteri Agama RI, Ganjar menyerahkan piala bergilir Pospenas untuk juara umum tahun ini, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, ia juga mendampingi penyerahan simbolis bantuan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk para korban bencana gempa bumi di Cianjur senilai 500 juta rupiah.
Bagikan: