Bogor (Pendis) - Perpustakaan di pondok pesantren mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan diri (self development) tidak hanya untuk para santri, tetapi juga para ustadz dan kiai. Melalui bahan pustaka yang ada di pondok pesantren, para santri akan banyak memeroleh informasi, pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan fakta fakta yang ada di dalam bacaan tersebut. Dengan adanya bacaan bacaan dinperpustakaan akan dapat menumbuhkan sikap obyektif para santri dalam membahas suatu masalah.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren tahun 2017 ini, kembali ikut serta dalam mewujudkan seluruh pesantren mempunyai perpustakaan dengan memberikan bantuan pembangunan gedung untuk perpustakaan setelah tahun tahun sebelumnya juga memberikan bantuan yang sama.
Agar penyaluran bantuan tersebut berjalan dengan baik, diselenggarakan Bimbingan Teknis Bantuan Perpustakaan pada Pondok Pesantren di Grand Diara Hotel Bogor, 22-24 Mei 2017.
Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Imam Safei mengharapkan "agar pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia, yang mewarisi tradisi keilmuan Islam, untuk menjadikan perpustakaan tidak sekadar tempat membaca buku dan kitab kuning, tetapi lebih jauh sebagai pusat dan sumber belajar bagi para santri, ustadz, dan kiai serta masyarakat di sekitarnya."
Doktor yang melakukan penelitian disertasinya di Pondok Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur ini melanjutkan, "ke depan, kita akan kembangkan pondok pesantren untuk membangun perpustakaan digital dengan mengembangkan e-santri yang telah diluncurkan oleh Bapak Menteri Agama ke seluruh pesantren di Indonesia. Perpustakaan digital menjadi penting karena memiliki nilai efektif dalam penyimpanan dan akses informasi secara elektronik dibandingkan dengan perpustakaan tradisional."
"Melaui perpustakaan digital pondok pesantren, pembelajaran dapat tercapai dan santri lebih aktif serta kreatif dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Tersedianya koleksi digital, hanya dengan memasukkan kata tertentu sebagai keyword, maka program mampu mencari referensi topik bahasan yang berisi kata kunci tersebut dari puluhan kitab hanya dalam hitungan detik. Tentu ini sangat berguna bagi pengembangan tradisi keilmuan pesantren," tutup Pengasuh Pesantren LBSM Pandawa di Parung Bogor ini. Semoga. (FA/dod)
Bagikan: