Jakarta (Pendis)- Ujian akhir atau Imtihan Wathani berstandar nasional Pendidikan Diniyah Formal (PDF) akan digelar pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025 mendatang.
Direktur Pesantren Basnang Said menyebutkan, ujian akhir nasional bagi santri PDF ini terdapat dua jenjang, yaitu jenjang ulya dan wustha. Untuk ujian Imtihan Wathani utama PDF jenjang ulya akan berlangsung mulai 28-30 Januari 2025. Sedangkan untuk jenjang wustha akan dimulai pada 31 Januri hingga 2 Februari 2025.
Ujian akhir berstandar nasional ini berbasis Computer Based Test (CBT) yang menjadi bagian digitalisasi pesantren. Menurutnya, digitalisasi sangat penting sebagai bentuk adaptasi pesantren terhadap perkembangan zaman.
"Kita tetap mempertahankan identitas Indonesia dengan pakai sarung atau peci tetapi cara pandang tentang teknologi harus lebih maju itu terbuktikan," ujarnya saat membukat Bimbingan Teknis bersama para operator melalui daring, Senin (13/1/2025).
Basnang optimis mayoritas pesantren mampu beradaptasi dengan zaman. Sebab, pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai kultur adaptif.
Pesantren diharapkan membuat dan mengaktifkan kanal-kanal media guna menyebarluaskan informasi yang penting kepada masyarakat. Sebab, kata dia, hari ini kekuatan pesantren ada pada publikasi. Pesantren yang gencar melakukan publikasi akan semakin dikenal oleh masyarakat.
Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Mu'adalah dan Pendidikan Diniyah Formal (PM-PDF) Endi Suhendi mengatakan, bahwa ada 11.077 santri akan mengikuti Imtihan Wathani tahun ini yang terdiri atas 4.438 santri PDF tingkat ulya dan 6.639 santri tingkat wustha.
"Imtihan Wathani ini diikuti oleh 138 PDF seluruh Indonesia dari 16 Provinsi yang terdiri dari 77 satuan pendidikan PDF ulya dan 61 satuan pendidikan PDF wustha. Harapan kita kedepan nilai UAPDFB/Imtihan Wathani 2025 melebihi standar minimum dan lebih baik dari tahun 2024."
Tags:
Pontren,Imtihan WathaniBagikan: