Bekasi (Pendis) - Kemajuan dunia teknologi semakin pesat. Sehingga kompetensi ustadz-ustadzah pendidikan pesantren di bidang IT harus ditingkatkan. Hal ini yang melatarbelakangi Subdit Kesantrian Direktorat PD Pontren menyelenggarakan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Ustadz/Ustadz Pendidikan Pesantren Angkatan 1.
Saat ini pendataan pondok pesantren masih belum maksimal, banyak komponen informasi yang belum tercover oleh Education Management Information System (EMIS). Selain itu, masih ada beberapa data Pondok Pesantren yang belum valid. Demikian disampaikan Kasubdit Pendidikan Pesantren, Ainur Rofiq, dalam acara Workshop Peningkatan Kompetensi Ustadz/Ustadz Pendidikan Pesantren Angkatan 1 di Bekasi, Rabu (12/04/2017).
"Berkenaan dengan problem tersebut, kami (Kemenag) sedang menyiapkan beberapa aplikasi untuk menunjang kinerja dan koordinasi antara Kemenag dan pondok pesantren, sehingga bisa saling terintegrasi," ungkap Ainur Rofiq.
"Di antara aplikasi tersebut adalah aplikasi kesantrian, aplikasi pendaftaran PPSN, aplikasi PBSB, dan aplikasi kelembagaan, serta aplikasi ketenagaan," tutur Rofiq. "Tujuannya adalah, Kemenag ingin mensosialisasikan ke masyarakat luas tentang kegiatan, program-program Pondok Pesantren dan mempermudah dalam pendataan pesantren," lanjutnya.
Dengan adanya aplikasi-aplikasi tersebut, lanjut Rofiq, akan menghasilkan data yang valid, baik itu kesantriannya, kelembagaan, maupun tenaga pengajarnya. Maka dari itu, saya harapkan kerjasama pondok pesantren untuk memberikan data sebenarnya terkait informasi pondok pesantren.
Selain itu, dengan adanya aplikasi-aplikasi tersebut, kita dalam membuat perencanaan akan pas. Sehingga dalam penganggaran program akan sesuai kebutuhan. "Semoga tahun 2017 ini, semua aplikasi sudah selesai semua, sehingga bapak ibu bisa memaksimalkan fasilitas yang telah kami sediakan," pungkasnya. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, 12-14 April 2017, diikuti oleh ustadz/ustadzah perwakilan Pondok Pesantren dari berbagai Provinsi. (maryani/dod)
Bagikan: