Grobogan (Pendis) – Kementerian Agama resmi melepas pasukan kirab obor dalam rangka pra-acara Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke IX tahun 2022. Berbeda dengan penyelanggaraan sebelumnya, Pospenas tahun ini, dilakukan di Jawa Tengah ditandai dengan kirab api abadi Mrapen, Grobogan.
Pengambilan obor api dari api abadi Mrapen dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Hidayah Karang Rayung, Grobogan. Api kemudian diserahkan kepada Wakil Gubernur Taj Yasin lalu ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI lalu diserahkan ke perwakilan santri pasukan kirab obor menuju ke Ponpes Girikusumo Mranggen, Demak.
Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur dalam sambutannya mengatakan santir bisa menguasai semua hal. Tidak hanya menguasai hal agama namun saat ini santri dapat mentransformasikan dirinya sehingga dapat menjadi sosok inspirasi dapat menguasai dan memposisikan diri dalam banyak hal.
Waryono mengibaratkan santri sebagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Menurutnya, selain menjadi bakal-bakal ulama, santri juga sudah membuktikan dirinya dapat menjadi pemimpin negara yang biasa disebut dengan umara.
“Ulama dan Umara bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, betapa indahnya menjadi satu kesatuan, dan inilah santri dari dulu hingga saat ini,” ujar Waryono di Grobogan, Senin (21/11/2022).
Waryono mengharapkan event Pospenas ke – IX ini, melahirkan santri-santri yang dapat mengolah raga, mengolah jiwa dan mengolah rasa. Sehingga, lanjutnya, santri dapat menjadi pribadi yang mandiri, karena dari dahulu hingga sekarang Pesantren dan Santri dikenal sebagai lembaga dan pribadi yang mandiri.
“Maka program strategis Kementerian Agama yang selalu digaungkan adalah kemandirian pesantren, karena pesantren saat ini dapat mengantar kan santri kemanapun dan menjadi apapun,” tukasnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemun saat memberikan pengarahan menyampaikan Pospenas menjadi sebuah gerakan santri yang memiliki tema sangat menarik yaitu "Gerak Santri, Bangkit Negeri."
"Kita harus dorong olahraganya, seninya, sebab secara turun temurun seni dan budaya menjadi media dakwah para pendahulu," tutur Wagub.
Yasin berpesan, tujuan utama Pospenas sepatutnya adalah meningkatkan kesenian dan kesehatan baru muncul prestasi. Ia juga menekankan untuk selalu merawat budaya dan kesenian yang dilandasi dengan keterbukaan sehingga olahraga dan kesenian dapat merekatkan jalinan silaturahmi dan persaudaraan antar santri dan pesantren.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nur Abadi, menyebut kontingen yang datang ke Pospenas lengkap dari 34 Provinsi di Indonesia. Sejumlah 2.876 santri akan ikut serta mensukseskan Pospenas ke-IX tahun ini.
"Mohon doa restu untuk acara Pospenas ke IX ini semoga berlangsung lancar," katanya.
Nur Abadi melaporkan bahwa acara Pospenas IX ini akan dilaksanakan pada 23-27 November 2022 dengan pra acara kirab santri dilaksanakan dari 21 sd 22 November dengan rute Grobogan-Demak-Ungaran dan terakhir Surakarta.
Bupati Grobogan Sri Sumarni, menjelaskan, pengambilan api abadi kali ini menjadi ukiran sejarah baru di api abadi Mrapen lantaran menjadi rangkaian dari Pospenas ke IX. Harapannya di Pospenas IX ini melahirkan santri-santri berprestasi di tingkat Nasional hingga Internasional.
Bagikan: