Cirebon (Kemenag) — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mengantarkan mahasiswa menuju panggung dunia. Dalam langkah strategis menuju internasionalisasi pendidikan tinggi, UIN Siber resmi menjalin kemitraan dengan Nukita Kunci Buana, lembaga profesional berbasis internasional yang menjembatani akses karier global, khususnya ke Jepang.
Pertemuan yang digelar secara hybrid di Ruang Rapat Senat UIN Siber pada Rabu (17/06/2025) ini menandai dimulainya era baru globalisasi pendidikan berbasis nilai Islam dan teknologi. Kolaborasi ini dipandang sebagai titik tolak bagi mahasiswa untuk menjajaki pengalaman kerja internasional yang legal, berstruktur, dan bermakna.
Kerja sama ini membuka akses langsung bagi mahasiswa UIN Siber Cirebon untuk mengikuti program paid internship (magang berbayar) di Jepang, sekaligus menjadi jembatan strategis menuju peluang kerja setelah lulus. Direktur International Office, Lala Bumela Sudimantara, menyatakan, “Kami tidak hanya ingin mahasiswa belajar di kelas. Kami ingin mereka menjelajahi dunia, menerapkan ilmunya dalam konteks global yang nyata.”
Kolaborasi ini semakin menguat dengan keterlibatan dua universitas ternama Jepang: Keio University dan Nagoya University, yang akan membuka peluang pertukaran mahasiswa dan riset kolaboratif lintas negara. Apresiasi juga disampaikan oleh mitra Jepang terhadap kekuatan hafalan Al-Qur’an mahasiswa UIN Siber, yang dinilai mempercepat adaptasi mereka dalam mempelajari bahasa Jepang.
“Kemampuan menghafal yang luar biasa ini menjadi fondasi kuat untuk menguasai bahasa dan budaya Jepang,” ujar Mr. Hiroshi Nomura, COO IPPN Kaihatsu.
Sebagai bagian dari sinergi ini, Nukita Kunci Buana akan menyelaraskan kurikulumnya dengan UIN Siber agar output akademik sejalan dengan kebutuhan industri di Jepang. Fokus pengembangan diarahkan pada sektor pariwisata, perhotelan, informatika, dan layanan administrasi—bidang-bidang yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja di Jepang.
“Saat ini Jepang membutuhkan lebih dari 430.000 tenaga terampil. Mahasiswa UIN Siber memiliki peluang emas untuk mengisi kebutuhan itu,” terang Mr. Fukui Daisuke, Rektor Hitotsubashi University yang hadir secara daring.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak menandai dimulainya kolaborasi yang konkret dan berjangka panjang. Tidak hanya membuka jalan bagi mahasiswa Indonesia untuk ke Jepang, kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa Jepang untuk melanjutkan studi hingga jenjang doktoral di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
“Ini bukan sekadar penandatanganan kertas. Ini adalah pernyataan komitmen untuk membangun jembatan global lewat pendidikan,” tegas Mr. Lala Bumela.
Dengan kolaborasi ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memperkuat posisinya sebagai kampus Islam digital pertama yang siap bersaing di level internasional. International Office akan terus mendorong kolaborasi lintas-negara demi mempersiapkan mahasiswa sebagai agen perubahan global yang unggul secara akademik dan berkarakter kuat.
“Ini adalah strategi win-win untuk kampus dan mahasiswa—antara penguatan akademik dan pengembangan karier global,” tutup Lala dengan optimisme.
Bagikan: