Bogor (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam tengah menyusun kisi-kisi Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) tingkat ulya dan wustha atau biasa dikenal sebagai Imtihan Wathani (IW).
Penyusunan dilaksanakan di Bogor selama 3 (hari) hari sejak Rabu hingga Jum’at (23-25 Agustus 2023) dengan melibatkan sejumlah peserta yang merupakan tim penyusun, tim reviewer, serta unsur dari Direktorat PD-Pontren.
Plt. Direktur PD-Pontren Waryono berpesan agar dalam menyusun kisi-kisi memperhatikan atas hasil evaluasi pelaksanaan imtihan wathani tahun-tahun sebelumnya. “Apa yang menjadi kelemahan di tahun sebelumnya agar bisa diperbaiki, dan dilakukan modifikasi di tahun ini. Misalnya terkait soal, menilik hasil penilaian IW yang masih rendah, perlu dikaji apakah memang karena soalnya yang disusun tidak sesuai dengan materi yang diajarkan atau soalnya yang terlalu tinggi tingkat kesulitannya” tutur Waryono, di sela-sela pembukaan kegiatan di Bogor (23/8/2023).
Guru Besar ilmu Tafsir pun menyoroti terkait posisi IW yang selama ini masih sebatas mengukur kemampuan atas hasil pembelajaran santri PDF, belum dijadikan dasar pertimbangan kululusan pembelajaran santri di PDF.
“Secara psikologi akan berbeda, baik dari segi persiapan sampai maupun saat melaksanakan ujian, bila diistilahkan kurang kompetitif manakala IW tidak memiliki konsekuensi terhadap kelulusan santri PDF” imbuh Waryono.
Kepala Subdit PDMA, Mahrus dalam laporannya mengungkapkan penyusunan kisi-kisi imtihan wathani merupakan langkah penting dan strategis sebagai bagian dari rangkaian aktivitas dalam pelaksanaan imtihan wathani.
“Kualitas penyelenggaraan imtihan wathani salah satunya bergantung kepada kualitas soal yang bermuara pada kisi-kisi. Oleh karena itu kami percayakan sepenuhnya kepada tim penyusun agar melaksanakan penyusunan kisi-kisi dengan sebaik mungkin”tutur pria kelahiran Cirebon.
Kegiatan penyusunan menghadirkan para narasumber yaitu Dr. Maswani, MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) yang memaparkan tentang “Rambu-rambu dalam Penyusunan Kisi-Kisi UAPDFBN/IW Tahun 1445 H”. KH. Muhson Nawawi. MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dengan materi “Tata Cara Penyusunan Kisi-Kisi UAPDFBN/IW Tahun 1445 H” dan KH. Fadlullah Turmudzi, Lc dari Aspendif (Asosiasi PDF Indonesia).
Bagikan: