Grobogan (Pendis) - Obor Api Mrapen telah dinyalakan sebagai tanda dimulainya Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) IX. Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur menjelaskan, ajang Pospenas merupakan mensinergikan empat hal.
"Pertama yakni olah pikir, santri harus selalu bisa diajak berfikir dan diajari ilmu logika," jelas Waryono di Grobogan pada Senin (21/11/2022).
Kedua, kata Waryono, adalah olah rasa melalui seni. Ia menyebutkan seni diwujudkan seperti apa yang dilakukan para wali pada zaman dahulu saat mengajarkan agama dengan seni. Sedangkan ketiga adalah olah jiwa yang diisi dengan pendekatan spiritual, dan keempat adalah olahraga.
"Perpaduan ini diharapkan menjadi modal bagi santri bagaimana mempunyai peran dan kontribusi di masyarakat. Sehingga ketika menjadi gubernur, menteri, presiden, jaksa, DPR, TNI, Polri, dan sebagainya maka perpaduan empat olah ini yang terlihat dalam sinergi antar elemen," katanya.
Pengambilan api pertama pawai obor Pospenas dilakukan oleh seorang santri atlet pencak silat kemudian secara estafet diserahkan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur, lalu diserahkan kepada santri atlet.
Api obor Pospenas selanjutnya dikirab bersama rombongan Pawai Santri Nusantara. Sementara Gus Yasin serta pejabat terkait lainnya mengikuti kirab dengan berlari kecil sampai di gerbang kompleks Api Abadi Mrapen. Sebelum dikirab menuju Stadion Manahan Solo, kirab obor akan singgah di Ponpes Girikusumo Mranggen Demak dan Ponpes Al Mas'udiyah, Bandungan, Kabupaten Semarang, untuk meminta doa dan restu para kiai agar kegiatan multi event yang berlangsung lancar dan aman.
Pospenas sendiri digelar di Solo, 23-27 November 2022. Seluruh provinsi di Indonesia mengirimkan wakilnya untuk mengikutinya. Total ada 2.876 santri yang ikut dalam Porpenas IX ini.
Olahraga dan kesenian yang digelar yakni atletik, pencak silat, senam santri, senam SKJ. Kemudian kaligrafi Islam, lomba pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Lalu, lomba video pendek dan film, serta seni hadrah.
Bagikan: