Jakarta (Pendis) – Kementerian Agama melalui Subdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly (PDMA Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam menerima kunjungan rombongan Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Dema Amali), di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Rombongan yang diketuai oleh Presiden Dema Amali Denta Fatwa Fatahillah bersama 4 orang pengurus diterima oleh Kepala Subdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly (PDMA) Nurul Huda dan didampingi oleh Sub Koordinator Kesantrian Bil Bachtiar, Sub Koordinator Kurikulum Ahmad Rusydi dan Sub Koordinator Ketenagaan Erni Martini.
Dikatakan Denta, maksud kunjungan Dema Amali adalah bersilaturahami sekaligus memperkenalkan beberapa orang pengurus yang berasal dari beberapa ma’had aly yang bervariasi serta menyampaikan harapan adanya dukungan dari Kementerian Agama dalam upaya peningkatan mutu dan sumber daya mahasantri ma’had aly.
Presiden Dema Amali yang berasal dari Ma’had Aly Tebu Ireng Jombang memaparkan beberapa program yang direncanakan ke depan yaitu;
1). Pengembangan dakwah melalui media digital.
2). Pengembangan bahasa khususnya bahasa Inggris, yang orientasinya mendorong para mahasantri untuk mengikuti beasiswa LPDP dari Kemenkeu RI. Harapannya agar mahasantri dapat mengisi ruang kesempatan yang sama dengan mahasiswa lain.
3). Mengadakan Pekan Seni dan Dakwah yang dikemas dalam kompetisi dengan mengangkat beberapa kategori perlombaan khas Ma’had Aly seperti baca kitab, mengarang syi'ir, pidato bahasa Arab dan Inggris.
4). Mengadakan bazar, sebagai upaya untuk mengenalkan karya mahasantri dan ulama-ulama terdahulu dalam beberapa event berskala nasional.
Kepala Subdit PDMA Nurul Huda menerima dan menyambut baik kedatangan Dema Amali yang merupakan wadah untuk para mahasantri Ma'had Aly se Indonesia. “Alhamdulillah pada hari ini bisa bertemu dengan kawan-kawan mahasantri dari Dema Amali. Saya juga sangat mendukung semua program dan kegiatan yang dibuat oleh Dema Amali, mahasantri Ma'had Aly harus ikut terlibat dalam meramaikan dakwah di media digital. Karena Ma'had Aly merupakan lembaga yang memiliki otoritas resmi untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai, terutama dalam penyelesaian problematika masyarakat serta untuk meng-counter kajian-kajian Islam yang bersifat ekstrim”, imbuh Nurul Huda.
Pria yang pernah menjadi Kabag Umum Ditjen Pendis dan Kasubdit PTU Direktorat PAI menambahkan bahwa nanti akan ada anggaran dana kegiatan kemahasantrian dan beberapa bantuan yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh Dema Amali untuk melaksanakan kegiatan berskala nasional.
Senada, Sub Koordinator Kesantrian Bil Bachtiar menyarankan agar Dema Amali dapat selalu bersinergi dalam menyukseskan program-program kemahasantrian, updating terhadap informasi dan perkembangan dunia digital agar tidak ketinggalan dengan lembaga kemahasiswaan lainnya dan bahkan harus lebih produktif.
Tags:
pontrenBagikan: