Menuju Peradaban Baru, RMI Telurkan Tiga Rekomendasi dalam Halaqah Ulama Nasional 

Kamis, 13 Juli 2023 17:15 WIB
Pendis

Ketua RMI PBNU KH. Hodri Arif

Lamongan (Pendis) - Sebagai upaya untuk menentukan peta jalan dalam menyambut peradaban baru yang adil, harmonis serta penghargaan kesetaraan martabat manusia, Halaqah Ulama Nasional Rabithah Ma'ahid Al - Islamiyah (RMI) di Pesantren Sunan Drajat, Paciran Lamongan telah menghasilkan 3 rekomendasi.

Tiga rekomendasi yang ditelurkan tersebut adalah, Rekognisi, Rekontekstulisasi dan Penguatan Pesantren. "Alhamdulillah melalui proses pembahasan melalui sidang komisi, akhirnya kita mampu menghasilkan tiga rekomendasi dalam Halaqah Ulama Nasional oleh RMI," kata Ketua RMI PBNU KH. Hodri Arif, Kamis (13/7/2023).

Satu persatu ia menjabarkan yang pertama soal dinamika kitab kuning bagaimana rekostekstualisasi agar bisa menyelesaikan, atau menjawab masalah-masalah yang dihadapi umat dewasa ini.

"Pada proses sidang, kita semua juga tetap berpijak pada pemikiran para ulama yang diwarisi dari tahun-tahun yang lalu, lebih dari 700 tahun yang lalu, yang semangatnya tetap relevan hingga saat ini," tuturnya.

Selain itu, Kata Hodri, pihaknya juga menekankan bagaimana solusi dari sebuah problem yang tetap didasarkan pada pemikiran ulama yang sudah teruji pada tahun lalu. 

Kemudian yang kedua,  mengenai rekognisi pemerintah atau negara terhadap pesantren, santri dan lulusan pondok pesantren. Pihaknya menghasilkan beberapa rekomendasi agar para santri juga memiliki peluang yang sama dengan pendidikan di luar pesantren. Bagaimana bisa berpartisipatif dalam kegiatan - kegiatan di negara ini. Baik dalam sektor -sektor pemerintahan, birokrasi maupun teknokrasi.

"Untuk Rekognisi ini, kita memberikan rekomendasi kepada negara melaluiKemenag dan Kemendikbud . Agar lulusan pesantren mendapatkan fasilitas yang sama, tidak berdasarkan dari mana asal mereka, tapi lebih pada kemampuan yang dimiliki para santri," harapnya.

Kemudian yang ketiga lanjut Hodri adalah soal pendidikan islam, khususnya antar pesantren yang terhimpun dalam RMI PBNU. Pihaknya berharap bahwa di lingkungan PBNU mendukung secara lebih maksimal agar pesantren bisa berkembang dan ada jalinan kerjasama antar pesantren. 

"Pesantren harus kita dorong untuk terus berkembang, dan ada jalinan kerjasama antar pesantren untuk menguatkan fungsi pesantren, agar para santri bisa hikmah lebih sempurna untuk bangsa dan negara," terangnya.

Pada revitalisasi dan rekontekstualisasi kitab kuning, dalam penjelasanya, RMI PBNU mendorong pesantren untuk mengembangkan metode pembelajaran dan pembacaanya. Hal tersebut supaya para santri mampu atau lebih mumpuni dalam memahami, mengerti tentang kitab kuning  dan sesuai dengan konteks saat ini. 

Sekedar diketahui, pada halaqah Ulama Nasional Tahun 2023 ini, ada sekitar 500 ulama NU se -Indonesia ambil bagian dan berkumpul di Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan, Jawa Timur membicarakan berbagai problem kebangsaan dan keumatan.  

Acara yang diinisiasi oleh Persatuan Pondok Pesantren Indonesia (Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah) PBNU bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama yang dikemas dalam Halaqah Ulama Nasional yang digelar selama tiga hari, mulai Tgl 11-13 Juli 2023 dengan tema "Menyambut Peradaban Baru, Menguatkan Pesantren dan Revitalisasi Kitab Kuning" yang ditutup dengan Tahlil, Ziarah ke Makam Sunan Drajat dan Maulana Ishaq.

Dalam halaqah ini terdapat tiga komisi yang menggodok segala problem kebangsaan. Komisi 1 misalnya fokus membahas tentang Kitab Kuning & Tantangan Peradaban Baru. Komisi 2 membahasa Penguatan Peran dan Fungsi Pesantren, dan Komisi 3 membahas penghargaan atas kesetaraan dan martabat manusia berdasarkan khazanah Pondok Pesantren. 

Ketua RMI PCNU Lamongan H. Abdulloh Adib Haad mengungkapkan rasa syukurnya atas Lamongan yang ditunjuk sebagai tuan rumah Halaqah Ulama Nasional Tahun 2023 yang dipusatkan di Sunan Drajat. 

"Alhamdulillah semua banom NU Lamongan dan Babat terlibat dalam Halaqah ini. Kita semuanya bareng dalam kepanitiaan lokal, bersama panitia nasional. Ponpes Al Fathimiyah menjadi salah satu Home Base untuk Para Bu Nyai," ujar Gus Adib sapaan akrabnya.

Gus Adib berharap, dengan adanya Halaqah Ulama ini nantinya memberikan dampak yang positif untuk negara, bangsa dan dunia. "Semoga apa yang kita laksanakan selama tiga hari dalam Halaqah,yang menelurkan rekomendasi - rekomendasi memberikan kemaslahatan bagi, bangsa dan negara," harapnya.

Di lain kesempatan, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI mengatakan undang-Undang Pesantren tahun 2019 juga dianggap sebagai berkah karena memberikan peluang bagi orang-orang pesantren untuk mengalami mobilitas vertikal yang terstruktur berdasarkan pengetahuan dan modal sosial yang telah mereka kembangkan.

Pria asal Jawa Barat ini juga mengungkapkan bahwa pesantren merupakan lembaga yang adaptif terhadap perubahan zaman. Untuk menghadapi tantangan lokal dan global, pesantren perlu memperkuat diri dalam tiga hal, yaitu keilmuan, modal (terkait dengan ekonomi), dan kekuatan jaringan.

"Pesantren telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi tantangan karena sepanjang pengamatannya, pesantren selalu mampu beradaptasi dengan perubahan," pungkasnya.

 


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.