Tanjung Pinang (Pendis) - Cita-cita Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ingin membumikan nilai-nilai al-Qur`an bukan hanya isapan jempol. Hari ini Gubernur, Sekda, Kakanwil Kemenag Kepri dan seluruh walikota dan bupati hadir memberikan apresiasi kepada para hafidz dan hafidzoh dalam acara wisuda yang diikuti lebih dari 1000 santri dari pelbagai daerah di wilayah Provinsi Kepri. Disamping dihadiri oleh para tokoh masyarakat setempat, hadir pula pakar ilmu al-Qur`an yang juga anggota dewan juri nasional STQ Prof. Dr. Said Aqil Husein Almunawar dan Imam Safei selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur PD-Pontren yang mewakili Sekjen Kementerian Agama RI.
Dalam sambutan pengantarnya, Sekda Provinsi Kepri yang bertindak sebagai penanggungjawab acara mengatakan bahwa santri yang mengikuti wisuda kali ini adalah para hafidz hafidzoh 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, dan 30 juz. Usia para wisudawan juga bervariasi dari usia 5 tahun hingga ada yang lebih 40 tahun. Bersamaan dengan acara wisuda kali ini, Pemprov Kepri juga memberikan banyak penghargaan kepada para juara MTQ nasional dan internasional tahun lalu yang berasal dari Provinsi Kepri. Sekda juga mengajak para bupati dan walikota yang hadir untuk terus mensupport lembaga yang concern terhadap program tahfidz untuk menambah jumlah hafidz dan Hafidzoh di wilayahnya masing-masing.
Makin menambah motivasi para wisudawan wisudawati, setelah Plt. Direktur PD Pontren Imam Safei menyampaikan paparan terkait dengan program-program direktorat yang dapat diakses baik para hafidz hafidzoh, ustadz maupun lembaga penyelenggara tahfidz al-Qur`an. Imam mengimbuhkan, khusus untuk beasiswa para hafidz hafizhoh, Kementrian Agama telah bekerjasama dengan UIN Maliki Malang sejak tahun 2007. Alhadulillah, program yang sejenis ini sekarang banyak diikuti dan disediakan oleh beberapa perguruan Tinggi baik dari Kemenag ataupun dari kementerian lain.
Sebelum dilakukan pengukuhan wisuda, dalam sambutannya Gubernur Kepri menyerukan agar masyarakat untuk terus memakmurkan masjid melalui sholat berjamaah, terutama sholat subuh. Beliau juga mengajak masyarakat menjemput keberkahan dengan memuliakan al-Qur`an. Pemprov sangat berkomitmen mendukung program ini dengan memberikan perhatian yang serius pada lembaga-lembaga tahfidz dan para hafidz hafidzoh. Kesungguhan pemprov ini dibuktikan dengan diberikannya dana insentif kepada para santri, ustadz, dan lembaga tahfidz. Lebih lanjut gubernur menekankan, untuk membranding Kepri sebagai gudangnya hafidz dan hafidzoh, beliau meminta Qur`an Center Batam harus makin berkembang dan optimal perannya serta Pondok Pesantren Tahfidz di Moro yang peletakan batu pertama pembangunannya oleh Menag Lukman Hakim Saefuddin harus beroperasi dan menjadi kebanggaan.
Di tengah-tengah guyuran hujan, pelaksanaan wisuda terus berlangsung khidmad dan semarak. Para wisudawan terus antusias mengikuti prosesi sampai akhir acara. (imamsy/dod)
Bagikan: