Semarang (Pendis) - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag memastikan penyelenggaraan pendidikan keagamaan non formal pada madrasah diniyah takmiliyah dikelola secara profesional. Sebagai bagian dari layanan pendidikan keagamaan non formal, mutu madrasah diniyah takmiliyah menjadi concern Kemenag yang terus diupayakan peningkatannya. Hal ini sejalan dengan semangat Menag RI yang lebih menitikberatkan peningkatan mutu pendidikan keagamaan di lingkungan Kemenag.
Demikian diungkapkan Plt. Direktur PD-Pontren Waryono dalam pembukaan kegiatan Penguatan ICT Tenaga Pendidik MDT Zona 2 di Semarang (06/02).
Waryono menegaskan prioritas penguatan mutu menjadi penting, karena Kemenag memiliki kepentingan terhadap mutu output pendidikan keagamaan, sehingga, misalnya, kaitannya dengan IJOP kami perlu lakukan proses penerbitan izin operasional secara selektif dan dipastikan memang lembaga yang mengajukan IJOP harus bisa memberikan jaminan mutu dalam proses pembelajarannya.
“Kami tentu berharap misi mulia pendidikan keagamaan dalam mempersiapkan peserta didik yang memiliki penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya bisa terus terjaga tidak hanya secara kuantitas tetapi juga harus dibarengi dengan kualitasnya”ujar guru besar UIN Yogyakarta.
“Salah satu upaya menjaga kualitas yang perlu dilakukan adalah melalui pengembangan literasi digital dan mewujudkan inovasi pembelajaran berbasis digital pada pendidikan madrasah diniyah takmiliyah”pungkas Waryono.
Senada, Kasubdit Pendidikan MDT Siti Sakdiyah dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian peningkatan mutu pendidikan keagamaan non formal yang menyasar kepada tenaga pendidik MDT. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan tenaga pendidik MDT dalam membangun model pembelajaran berbasis digital sehingga mampu meningkatkan minat dan semangat belajar peserta didik” tutur Sakdiyah.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 6 s.d 8 Februari 2024 yang melibatkan peserta tenaga pendidik yang berasal dari 24 lembaga MDT di wilayah Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo, unsur Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah serta unsur dari Dit. PD-Pontren Ditjen Pendidikan Islam. Terjadwalkan hadir sejumlah narasumber yaitu Stafsus Menag RI, Agung Laksono (Materi tentang Desain Model dan materi pembelajaran berbasis ICT), Gusti Tyas Harta (Materi & Praktek tentang Teknik Pembuatan Model Pembelajaran melalui Multimedia).[Khan]
Bagikan: