Makassar, (Pendis) – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (9/1). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas terkait Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) 2025 tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Sulawesi Selatan.
Musabaqah Qiraatil Kutub merupakan ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning yang menjadi ciri khas tradisi pesantren. Kegiatan ini diikuti oleh santri dari berbagai provinsi di Indonesia, yang bersaing dalam berbagai kategori lomba seperti tafsir, fikih, dan akidah.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur PD Pontren, Basnang Said beserta jajarannya, disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid dan sejumlah pejabat terkait. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Nasional VIII yang direncanakan berlangsung pada Tanggal 1 s.d 8 Oktober tahun 2025. Ajang tersebut rencananya akan digelar di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Pondok Pesantren Assadiyah Sengkang dikenal sebagai salah satu pesantren tertua dan terkemuka di Sulsel, dipilih sebagai tuan rumah berkat perannya dalam mendukung pendidikan keislaman dan pengembangan tradisi pesantren.
Basnang menyampaikan bahwa kegiatan MQK bertujuan memperkuat tradisi membaca dan memahami kitab kuning sebagai warisan keilmuan pesantren. "Kami percaya Sulawesi Selatan, khususnya Ponpes Assadiyah, memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaraan MQK ini," ucapnya.
Menurutnya, selain sebagai ajang kompetisi, MQK juga bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi keilmuan Islam yang berbasis pesantren. Kami ingin mendorong generasi muda untuk terus menggali khazanah ilmu melalui kitab kuning.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, Ali Yafid, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MQK Nasional di Sulsel. “Kehormatan dan keberkahan Besar bagi kami dengan ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Tuan Rumah Event Nasional MQK.
“Insya Allah, Kami siap mendukung segala persiapan untuk menyukseskan MQK Nasional VIII. Ini adalah momentum penting untuk mengukuhkan peran pesantren di Sulsel dalam melestarikan tradisi keilmuan Islam,” tuturnya.
Usai pertemuan di Kanwil Kemenag Sulsel, didampingi oleh Plt Kabid Pontren Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Gaffar melanjutkan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel. Audiensi diterima oleh Kepala Bagian Kesra Pemprov Sulsel, Muh. Hasyim, di Ruang Toraja Kantor Gubernur Sulsel.
Muh. Hasyim menegaskan dukungan Pemprov Sulsel terhadap pelaksanaan MQK Nasional VIII. “Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar, khususnya dalam memperkuat tradisi pesantren di Sulawesi Selatan,” tutupnya.
Tags:
pontrenBagikan: