Bogor (Pendis) - Dosen PAI pada perguruan tinggi umum (PTU) memiliki peran yang sangat penting. Banyak tokoh-tokoh bangsa sejak Indonesia merdeka hingga hari ini yang memiliki peran-peran penting dalam pemerintahan maupun pada sektor publik adalah lulusan PTU. Dalam hal keberagamaannya tentu saja kontribusi dari dosen PAI yang selama ini diberi tanggungjawab untuk memberikan pembinaan pada kampus-kampus tersebut cukup signifikan. Kita bisa melihat para menteri dan tokoh-tokoh pada beberapa era pemerintahan, sebagian dari mereka adalah produk dari PTU. Oleh karenanya, untuk mewarnai keberagamaan para tokoh-tokoh kita di masa depan, peran strategis dan kontribusi dosen-dosen PAI pada PTU saat ini sangat diperlukan. Demikian pernyataan Imam Safei, Direktur PAI, pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAI pada PTU, di Aston Bogor Hotel & Resort, 25 Juli 2017.
Lebih lanjut, Imam Safei memaparkan hubungan antara kompetensi keagamaan dosen PAI saat ini dikaitkan dengan kualitas pemimpinan bangsa di masa yang akan datang. Secara garis besar, kompetensi itu dimaksudkan untuk mampu melaksanakan tugas pokoknya menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada mahasiswa sekaligus memberikan wawasan kebangsaan. Ia harus mampu menyebarkan pemahaman keagamaan yang baik, di samping mengokohkan nilai-nilai keindonesiaan. Bahkan, lebih dari itu, dosen PAI harus mampu memupuk semangat untuk tetap terus belajar.
"Dalam Al Qur`an, kita dituntun untuk belajar yang produktif dan mampu menangkap kandungan makna di balik itu semua. Kita dituntun untuk mulai dari iqra dan berakhir pada wasjud waqtarib, sehingga pengetahuan yang diperoleh mampu mendekatkan dirinya kepada Allah SWT," jelasnya lebih lanjut. Jika ditelusuri lebih jauh, ada banyak fenomena alam yang jika difikirkan sungguh-sungguh akan menghasilkan pengetahuan.
Untuk menghasilkan dosen PAI pada PTU yang kompeten, Direktorat PAI telah menggulirkan sejumlah kegiatan. Di samping menyelenggarakan program pendampingan guru besar PAI, Direktorat juga telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik, program beasiswa 5000 doktor yang ditangani oleh Direktorat PTKI. "Untuk tahun depan, kita berupaya agar alokasi anggaran program 5000 doktor makin memberikan kesempatan besar untuk dosen PAI pada PTU," harap Direktur PAI.
Di samping itu, Imam Safei juga menyampaikan bawah terdapat sejumlah program prioritas di lingkungan Direktorat PAI untuk setiap tahunnya. "Tahun 2015, misalnya, dikonsentrasikan pada pemantapan instruktur nasional dan modul pembelajaran ISRA. Tahun 2016 berfokus pada penguatan metodologi pembelajaraan. Tahun 2017, dikonsentrasikan pada penyusunan buku teks dan buku pengayaan PAI. Tahun 2018, lebih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan guru, dosen dan pengawas. Tahun 2019, Direktorat PAI akan difokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi PAI berwawasan ISRA dan Multikultural," papar Direktur PAI. (swd/dod)
Bagikan: