Surakarta (Pendis) --- Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan event berupa penguatan tugas dan fungsi guru pendidikan agama Islam (GPAI) untuk meningkatkan empat aspek yakni kualifikasi akademik, kompetensi, karir dan kesejahteraan. Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Amrullah, berharap agar GPAI selalu meningkatkan kemampuannya dan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dijalin setiap saat agar tujuan pendidikan nasional lebih cepat tercapai.
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa untuk menunjang pendidik yang profesional maka pendidik wajib memenuhi indikator-indikator berupa kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Guru Pendidikan Agama Islam di Surakarta (12/09/2023).
"Kami ucapkan selamat datang kepada bapak/ibu sekalian, acara ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi keilmuan yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran PAI maupun kehidupan sehari-hari. Peran guru PAI sangat besar dalam membangun dan membentuk karakter anak didik bangsa," papar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur, menyambut kehadiran para narasumber.
Narasumber kegiatan antara lain, Direktur PAI, Amrullah, Kepala Bidang PAI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nurzaini Wahyu Widodo, dan Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nasikin. Direktur PAI, Amrullah, dalam materi tentang Moderasi Beragama di dalam Tusi GPAI, mengharapkan agar senantiasa dilakukan penguatan dalam empat aspek kekuatan guru pendidikan agama Islam,
"Program-program 4K bagi guru pendidikan agama Islam harus terus-menerus diperkuat secara kontinyu diantaranya kualifikasi akademik, kompetensi, karir, dan kesejahteraan. Tiga aspek di awal sangat terkait dengan aspek keempat karena peningkatan kualitas akademik, kompetensi, dan karir akan memperbesar tingkat kesejahteraan. Pemerintah tentu mengharapkan agar anggaran yang dikucurkan terlihat manfaatnya."
Moderasi beragama adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama melalui penguatan pengamalan agama masing-masing dengan tetap menghormati agama lainnya. Selain itu, Direktur PAI mengapreasiasi Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru-guru pendidikan agama Islam dalam kerangka kebijakan penguatan empat aspek dimaksud. "Terima kasih kepada Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jawa Tengah yang telah membangun chemistry luar biasa dengan Kantor Kementerian Agama.
Buktinya berupa indikator pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang diberikan Pemda telah berproses selama dua tahun ini, mudah-mudahan ini bisa jalan terus," harap Amrullah. Untuk memenuhi harapan Direktur PAI kepada GPAI tentang penguatan empat aspek, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mendukung dengan penyelenggaraan kegiatan pelatihan bagi guru, "Dalam Undang-undang ditegaskan bahwa seorang pendidik haruslah profesional melaksanakan tugasnya yakni dengan memiliki kemampuan untuk mengajar, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik.
Sebagai catatan bahwa kegiatan ini adalah angkatan pertama, selanjutnya akan diadakan lagi angkatan kedua di Karesidenan Banyumas," terang Kepala Bidang PAI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Nurzaini Wahyu Widodo.
Sementara pada sesi akhir, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Nasikin, menyampaikan materi Tugas dan Fungsi Guru Pendidikan Agama Islam se-Jawa Tengah. Giat diikuti oleh 114 guru pendidikan agama Islam tingkat SMA dan SMK di wilayah Karesidenan Pati, Semarang, dan Surakarta.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan penguatan kepada para GPAI agar lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai GPAI yang memberikan landasan agama di sekolah dan juga memdiskusikan regulasi terkait kesejahteraan guru dalam jangka panjang. (Syam/Piki)
Bagikan: