Ternate (Pendis) - Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada PAUD dan TK harus tetap berupaya mengembangkan program-program PAI di sekolah. Termasuk pembelajaran Tuntas Baca Tulis Al-Qur`an (TBTQ). TBTQ menjadi suatu hal yang penting dan prioritas utama dalam pendidikan yang dimulai sejak usia dini. Karena pada tahapan ini sedang terjadi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh yaitu dari fisik motorik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional dan nilai-nilai moral.
Demikian disampaikan Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, Victoria Elisna Hanah, dalam kegiatan Workshop Baca Tulis Qur`an pada PAUD/TK Angkatan 1, yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Agama Islam melalui Subdit PAI pada PAUD dan TK, pada Rabu (28/02) di Ternate.
Victoria menjelaskan, ruang lingkup pembelajaran TBTQ pada anak usia dini mencakup pengenalan huruf hijaiyyah, pelafalan, dan menulis huruf alquran (huruf Hijaiyyah dan angka Arab) dengan metode yang menyenangkan. Pembelajaran TBTQ ini harus memperhatikan Karakteristik anak usia dini yang antara lain adalah rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungannya, terus bergerak, dan suka bermain. "Jika program tersebut berjalan dengan strategi yang baik, sudah tentu akan mendapatkan sambutan dan perhatian baik dari pemerintah dan masyarakat luas," tegasnya.
Melihat perkembangan pembelajaran TBTQ pada jenjang PAUD dan TK para guru perlu terus berusaha memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Rusli Libahongi. Kakanwil yakin, kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi peserta. Ia menghimbau agar peserta selalu aktif dan sebaik mungkin mengikuti pelatihan tersebut.
Sementara, Kepala Seksi Kesiswaan, Herman, dalam laporan kegiatan menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut adalah memberikan pelatihan kepada GPAI pada PAUD/TK agar mereka mampu memberikan metode yang sesuai untuk memperkenalkan pembelajaran TBTQ jenjang PAUD/TK. Seperti metode-metode dengan memanfaatkan media ICT. Contohnya, penggunaan perangkat lunak komputer atau aplikasi ponsel pintar, yang penggunaannya amat santer di lingkungan anak didik.
Dengan mengambil tema "Dengan Menyiapkan Baca Tulis Qur`an Sejak Dini, Akan Tercipta Generasi yang Cinta Al-Qur`an", kegiatan ini mengundang 50 (lima puluh) orang GPAI yang berasal dari sebagian wilayah Indonesia Timur, meliputi: Provinsi Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 28 Februari s/d 02 Maret 2018. (sita/whd/dod)
Bagikan: