Yogyakarta (Pendis) - Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Taman Kanak-Kanak (TK) harus selalu berupaya meningkatkan kemampuan dalam penerapan Information and Communication Technologies (ICT) pada pembelajaran di sekolah. Hal ini merupakan bagian dari profesionalitas guru. Sebuah proses untuk menjadi teladan. Khususnya, sebagai model pengguna ICT, yang sehat dan aman.
Sebanyak 50 (lima puluh) peserta terdiri dari GPAI perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi, meliputi: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, hadir dalam kegitan tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Kabid PAKIS) Kantor Wilayah Provinsi Yogyakarta, Masruddin, sebelum membuka acara "Peningkatan Kompetensi Instruktur PAI TK Bidang ICT" pada Selasa (27/03) di Yogyakarta.
Tambahnya, mengikuti pelatihan ICT berarti menyesuaikan diri dengan perkembangan ICT, dan usaha bersama untuk mengarahkan kemajuan belajar peserta didik. Ia berharap para peserta dapat mencerna materi kegiatan dengan baik untuk dikembangkan di lingkungan sekolah dan kepada sesama mereka.
Senada dengan Kabid PAKIS, Kepala Seksi Kurikulum Subdit PAI pada PAUD dan TK, Herman, menyampaikan bahwa Ditjen Pendis selalu mendorong GPAI TK meningkatkan kompetensi bidang ICT, baik melalui pelatihan ICT atau pemberdayaan situs internet. Seperti pembuatan situs Forum Komunikasi Guru PAI yang kini masih dirancang. Menurutnya, ketika digunakan secara sehat dan tepat, ICT dapat memudahkan GPAI dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kegiatan direncanakan akan berlangsung hingga Kamis (29/03). (Sita/Whd/dod)
Bagikan: