Guru Pilar Utama Pendidikan

Kamis, 31 Maret 2016 00:00 WIB
Pendis

Guru Pilar Utama Pendidikan

Pontianak (Pendis) - Berbicara tentang pendidikan, sebenarnya berbicara tentang guru. Guru merupakan unsur penting di dalam keseluruhan sistem pendidikan. Oleh karena itu peranan dan kedudukan guru untuk meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. Demikian disampaikan Chundasah dalam sambutan laporan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAI pada Sekolah Angkatan 8, 29-31 Maret 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Peningkatan kompetensi guru merupakan sebuah keniscayan. Guru yang profesional akan menghasilkan pembelajaran yang bermutu. Dan indikasi pembelajaran yang bermutu adalah lulusan yang berkualitas", ujarnya pada Selasa, (29/03).

Kegiatan ini, menurutnya sangat penting karena merupakan kegiatan pendalaman, evaluasi, dan pembekalan kepada peserta bagaimana membuat disain pembelajaran yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dan peraturan yang berlaku perspektif Kurikulum 2013. Karenanya, dia berharap kepada peserta agar serius dan tidak sering meninggalkan ruang kegiatan, sehingga bisa menyerap semua informasi-informasi dari para narasumber untuk menambah pengetahuan.

***
Sementara itu, Kabid PAKIS, H. Wildan, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyambut dengan baik dan berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan peningkatan kompetensi ini di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Sebagai sohibul bait kami mengucakan selamat datang, terutama kepada bapak ibu dari Ditjen Pendis. Kami mengucapkan terima kasih atas dialokasikannya kegiatan peningkatan kompetensi GPAI di Kalimantan Barat, karena terus terang, kami mencita-citakan suatu kegiatan yang muluk-muluk dan idealis. Tapi ketika menyusun program, ujung-ujungnya terbentur dengan anggaran", ujarnya pada Selasa, (29/03).

Karenanya pada kesempatan ini, Kabid PAKIS mengharapkan agar para peserta kegiatan peningkatan kompetensi ini mengikutinya dengan serius dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab menurutnya, ini merupakan kesempatan yang baik, di mana pada tahun yang sama (TA. 2016) kegiatan semacam ini tidak tercover di dalam DIPA Kanwil.

"Terus terang untuk tahun 2016 di DIPA kami tidak ada alokasi anggaran yang cukup untuk mengundang bapak-ibu. Makanya, mumpung ada kesempatan emas ini, agar diikuti secara maksimal. Akan rugi jika tidak dimanfaatkan", tegasnya.

Di akhir sambutan, Kabid menyampaikan salam dan permohonan maaf Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Karena pada saat yang bersamaan Kakanwil harus menghadiri beberapa kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh Kanwil maupun pusat.

"Pada saat yang bersamaan, di kanwil juga sedang ada kegiatan sosialisasi BOS dan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan oleh Subdit PAI pada SMA. Jadi mohon maaf bilamana kurang maksimal dalam pelayanan kami. BOS, meskipun sudah berjalan lama, tapi kenyataannya masih banyak terjadi kekurangan di sana sini. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas perkenannya Kalbar menjadi tuan rumah", pungkasnya.

***
H. Nifasri, Kasubdit PAI pada SMP, mewakili Direktur PAI dalam sambutannya menyatakan bahwa guru merupakan sebuah profesi yang mulia karena, di tangan merekalah masa depan bangsa ditentukan. Dalam diskursus pendidikan guru adalah pilar utama.

"Guru yang ideal bukan sekedar guru yang memenuhi syarat-syarat teknik, seperti pintar, pandai, atau pakar di bidang ilmu yang dimiliki, jauh lebih penting dari itu semua, guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai "agent of change", terang Nifasri (29/03).

Senada dengan Chundasah, Nifasri menyatakan bahwa peningkatan kompetensi guru PAI saat ini merupakan sebuah keharusan untuk dilaksanakan. Dan menurutnya, Kalimantan Barat memang sudah menjadi salah satu bidikan program, serta disupport dalam kaitan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru. Hal ini dikarenakan Kalimantan Barat merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu Malaysia.

"Kalimantan Barat ini memang menjadi bidikan kami untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi. Tahun 2015 yang lalu kita jadikan wilayah sasaran visiting, tepatnya kabupaten Kayong Utara. Kita kirim guru PAI ke sana untuk melakukan sosialisasi Kuirkulum 2013. Bahkan bantuan MGMP juga kita alokasikan ke Kalbar. Beasiswa kualifikasi juga kita alokasikan di Kalbar, di STIT Singkawang, IAIN Pontianak, STIT Putussibau, dan STAI Maarif Sintang".

Ini artinya, pemerintah sudah melihat bahwa ternyata PAI mempunyai peran sangat strategis dan sangat penting. Dan saat ini, betapa perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu guru PAI pada umumnya sangat besar, khususnya bagi guru PAI SMP agar senantiasa meningkat kualitas dan kompetensinya, sehingga mampu melakukan pembelajaran yang baik, menyenangkan, dan mampu menjadikan peserta didik tertarik mengikuti pembelajaran PAI. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah. Sebab selama ini, PAI menjadi sorotan banyak kalangan, pelajar tawuran yang disalahkan GPAI, pejabat korupsi yang disalahkan GPAI.

Kemudian, terkait pelaskanaan kegiatan peningkatan kompetensi ini, Kasubdit menyatakan bahwa target yang ingin dicapai adalah (1) memberikan pemahaman kepada GPAI tentang metodologi pembelajaran perspektif Kurikulum 2013; (2) memberikan pemahaman tentang pembuatan media pembelajaran berbasis ICT; (3) pemahaman, pemantapan, dan penguasaan tentang penialian dan evaluasi, dan; (4) diharapkan peserta mampu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Terakhir, Kasubdit berharap, GPAI harus di depan dan menjadi lebih percaya diri. GPAI harus hebat dalam semua hal, dalam bersikap, berperilaku, pergaulan, dan mampu menjadi tokoh di masyarakat.

(ozi/ra)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah