Bandung (Kemenag) – Kementerian Agama terus menguatkan komitmennya dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama dan bela negara di kalangan generasi muda. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Leadership Camp Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jum’at (22/11/2024). Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Khairul Umam, menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama dan semangat bela negara di lingkungan kampus.
“Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, toleran, dan damai di tengah keberagaman Indonesia. Bela negara tidak hanya soal fisik, tetapi juga bagaimana mahasiswa berkontribusi positif dalam menjaga persatuan bangsa,” ujarnya.
Umam juga menjelaskan bahwa Kementerian Agama terus mendorong penguatan prinsip moderasi beragama, yaitu toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan penolakan terhadap radikalisme. “Prinsip moderasi beragama menekankan pentingnya sikap tengah, kebersamaan, dan persatuan dalam keberagaman,” tambahnya.
Selain itu, dosen Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Nandang Nursaleh, turut memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep moderasi beragama. “Moderasi bukan memoderatkan ajaran agama, melainkan sikap adil dan mengambil jalan tengah, sebagaimana diajarkan dalam surah Al-Baqarah ayat 143 dan surah Luqman ayat 19,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Mahasiswa mengaku mendapatkan banyak wawasan baru, khususnya terkait pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan keutuhan NKRI. Salah satu peserta dari Universitas Sangga Buana mengungkapkan, “Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Saya jadi lebih memahami bagaimana pentingnya moderasi beragama dan peran generasi muda dalam bela negara.”
Diskusi dalam kegiatan ini juga membahas tantangan moderasi beragama di era digital. Para narasumber menyoroti bagaimana penyebaran hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial dapat memicu konflik horizontal. Untuk mengatasi hal ini, para peserta sepakat perlunya peningkatan literasi digital, terutama di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini juga menjadi momentum pengukuhan Pimpinan Komisariat PMMBN Universitas Padjadjaran dan Universitas Sangga Buana oleh Ketua Pimpinan Wilayah PMMBN Jawa Barat, Ihsan Maulana. Diharapkan langkah ini dapat memperkuat jaringan PMMBN di Jawa Barat sekaligus mendorong mahasiswa untuk aktif menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis.
Kementerian Agama berharap melalui Leadership Camp PMMBN ini, generasi muda dapat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama serta cinta tanah air. Dengan bekal pengetahuan yang kuat, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa dan menjadi pelopor harmonisasi di tengah keberagaman Indonesia.
Bagikan: