Bandung (Pendis) --- Penguasaan teknologi di era kemajuan ini telah jadi media penting untuk mengukur keberhasilan sebuah pekerjaan. Karena tidak ada pekerjaan satu pun di dunia sekarang ini yang tidak memakai teknologi atau biasa disebut TIK atau ICT (Information and Communication Telecommunication) untuk kemudahan penyelesaian pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Kasubdit PAI pada SD/SDLB Ilham, MPd dalam pelatihan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI dan Pengawas PAI pada SD/SDLB di Bandung, Senin (16/03).
Dalam sambutannya, Ilham menyebutkan, tuntutan tidak bisa dihindari para guru PAI adalah menguasai teknologi yang kini trend dunia kerja untuk mempermudah proses pembelajaran (transfer of knowledge).
Ada banyak fasilitas guru PAI dapat gunakan untuk mempermudah menjalankan tugas pembelajarannya dan berinteraksi dengan peserta didik. Tidak hanya perangkat dalam laptop, tetapi juga terdapat pada kepemilikan gadget dan handphone yang belakangan sangat canggih.
“Pelatihan dalam bidang ICT untuk peningkatan kompetensi guru PAI dilaksanakan selama tiga hari untuk memberikan pengetahuan dasar yang dibutuhkan guru PAI dalam menjalankan tugas pembelajaran,” ujar Ilham.
Menurut Ilham, ada beberapa bidang yang jadi perhatian Subdit SD/SDLB dalam pelatihan kali ini seperti optimalisasi smartphone untuk speechnotes, transkipsi suara, pengelolaan zoom, kombinasi anycast-infocus, dan masih banyak lagi.
“Para guru dan pengawas PAI langsung dilatih dan dibimbing menggunakan teknologi untuk mempermudah pembelajaran. Pelatihan kali ini memfasilitas peserta kenal teknologi terbaru yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran,” kata Ilham.
Pelatihan dilaksanakan Subdit SD/SDLB Direktorat PAI merupakan pelatihan pertama di tahun 2021, selanjutnya akan dilanjutkan pada provinsi lain dengan guru dan pengawas berbeda,
Pelatih atau fasilitator yang dihadirkan adalah seorang praktisi yang terbiasa dan pengalaman melatih dan memberdayakan masyarakat. Mereka banyak melatih para pegawai untuk mengenal teknologi, sekarang kita hadirkan untuk melatih para guru dan pengawas PAI.
“Mereka tidak hanya akademisi tetapi juga sudah banyak melakukan pelatihan berbagai profesi. Bahkan di antara mereka memperoleh penghargaan dari pemerintah dan swasta,” lanjut Ilham.
Kasi Kesiswaan SD/SDLB M Nasir, menyebutkan bahwa narasumber yang hadir adalah para pelatih bukan sekadar memberikan pengetahuan menambah wawasan, tetapi yang terpenting merubah perilaku guru dari tidak tahu jadi menguasai.
“Mereka adalah praktisi dan akademisi seperti Asep Gunawan, Soleh Subagja, dan A Taupik Rahman. Porsi kegiatan lebih banyak melatih guru menguasai platform digital untuk pembelajaran dibanding penambahan teori,” ujar Nasir.
Kasi Ketenagaan SD/SDLB Aan Daniel Mukhlis, menyebutkan bahwa pelatihan ini diselenggakan memberikan dasar-dasar bagi untuk memahami pentingnya teknologi dalam menjalankan tugas pembelajaran.
“Guru setelah pulang dari pelatihan ini menjadi guru inovatif, yang bisa menciptakan media pembelajaran yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan tema pelajaran,” ujar Aan.
Para peserta pelatihan adalah para guru dan pengawas PAI dari delapan provinsi Riau, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Pelatihan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
(YB/PAI)
Bagikan: