Metode Pembelajaran Al Quran Tetap Harus Perhatikan Tahap Perkembangan Siswa

Kamis, 27 April 2017 10:49 WIB
Pendis

Metode Pembelajaran Al Quran Tetap Harus Perhatikan Tahap Perkembangan Siswa

Banjarmasin (Pendis) - Drs. H. Noor Fahmi, MM, selaku Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Guru PAI (GPAI) peserta Pengembangan Ekstrakurikuler PAI pada SD dengan pengkhususan Tuntas Baca Tulis Al Quran (TBTQ) di Banjarmasin, Rabu (26/04). Menurutnya, GPAI ibarat dokter spesialis atau dokter umum dengan spesialis tertentu. PAI adalah mata pelajaran di sekolah umum namun memiliki kedudukan spesial karena mempengaruhi karakter siswa dan penilaian terhadap guru yang mengajarnya.

Setidaknya ada 4 (empat) pandangan sekaligus harapan masyarakat terhadap GPAI. Pertama, GPAI adalah guru panutan dari guru-guru lain. Jika baik dan sukses, ia akan dijadikan teladan guru lain, jika ada siswa bermasalah maka GPAI harus ikut bertanggung jawab. Kedua, GPAI memiliki integritas dan penjaga moralitas bangsa. Ia harus benar-benar menjaga moralnya baik di sekolah maupun masyarakat. Ketiga, GPAI adalah pelopor kegiatan keagamaan di masyarakat . Keempat, GPAI harus pandai membaca dan menulis Al Quran. Untuk yang terakhir tugas GPAI khususnya di Kalimantan Selatan ini sebenarnya didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 3 tahun 2009 tentang Pendidikan Al Quran yang mewajibkan pendidikan Al Quran menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal (mulok) agar peserta didik di sekolah bebas buta huruf Al Quran. Ia juga meminta 60 peserta kegiatan yang merupakan perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota di Kalsel ini agar bisa menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada guru-guru lain karena pelatihan ini bisa juga dikatakan sebagai training of trainer.

Kasubdit PAI SD, Ilham, M.Pd di awal acara dalam menyampaikan laporan selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa salah satu latar belakang diselenggarakannya kegiatan pengembangan Ekskul BTQ selama 3 (tiga) hari ini adalah adanya masalah berupa masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis Al Quran di sekolah. Salah satu penyebabnya karena masih kurangnya jam pelajaran PAI di sekolah per minggunya. Untuk itu dengan kegiatan ekstra kurikuler berbasis BTQ ini bisa memecahkan masalah tersebut. Banyak metode BTQ yang bisa diterapkan di sekolah untuk membantu siswa dalam mempermudah belajar membaca Al Quran salah satunya metode Al Bagdadi yang sejujurnya merupakan metode yang sudah mengakar di masyarakat. Melalui kegiatan ini, DITPAI mengenalkan sekaligus mengajarkan kembali metode Al Bagdadi dengan pendekatan baru.

Selain Tim Al Bagdadi yang menjadi narasumber sekaligus praktisi lapangan, hadir pula Dr. Zahrotun Nihayah dari Pusat Layanan Psikologi UIN Jakarta. Sebagai ahli psikologi perkembangan ia mengatakan apapun bentuk metode pembelajaran Al Quran di sekolah khususnya untuk tingkat dasar boleh-boleh saja karena metode bersifat alat bantu yang penting jangan sampai mengabaikan hak-hak asasi perkembangan anak di usia dasar. Ia mengingatkan bahwa anak usia sekolah dasar 7-11 tahun merupakan usia penting dalam kehidupan manusia yang dalam perkembangannya harus diperhatikan bukan saja perkembangan fisik namun juga kognitif, moral, sosial dan psikososial, tambahnya. (wikan/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah