Pesantren Ramadan Pelajar Nasional 2025 di Masjid Agung Jawa Tengah
Semarang (Kemenag) --- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kembali menggelar Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) 2025, sebuah program edukatif yang memperkuat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti di bulan suci. Acara ini berlangsung pada 3-5 Maret 2025 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, dan melibatkan ribuan pelajar serta guru PAI dari berbagai daerah.
PRPN 2025 merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pembelajaran di bulan Ramadan 1446 H/2025 M.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Direktorat Pendidikan Agama Islam, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Jawa Tengah, Pengelola MAJT, serta sejumlah instansi pendidikan dan media seperti TVKU Universitas Dian Nuswantoro, MAJT TV, dan Radio Dakwah Islam (DAIS) Kota Semarang.
Grand opening PRPN 2025 dipimpin oleh Ketua PP MAJT, Noor Achmad, yang juga menjabat sebagai Ketua BAZNAS. Dalam kesempatan tersebut, beliau meluncurkan program MAJT Digital yang bertujuan meningkatkan dakwah berbasis teknologi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno, turut memberikan sambutan secara daring, menegaskan bahwa Ramadan adalah momen strategis untuk memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar.
PRPN 2025 selaras dengan gagasan Kurikulum Cinta yang diinisiasi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Konsep ini menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa dalam pendekatan pendidikan karakter.
Berbagai aktivitas menarik disajikan dalam PRPN 2025, termasuk Tadarus Al-Qur’an, Kajian Keislaman (fikih, manasik haji, dan isu-isu remaja) serta praktik ibadah sehari-hari
Grand opening PRPN 2025 diramaikan oleh 4.000 peserta, terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, dan SMK se-Jawa Tengah bersama guru PAI pendamping. Sementara itu, program utama PRPN diikuti oleh 120 pelajar SMA/SMK perwakilan dari 11 provinsi.
Kemenag mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang PAI dan Budi Pekerti untuk menggelar Pesantren Ramadan di sekolah masing-masing, memperkuat sinergi dalam membangun karakter islami bagi generasi muda.
Bagikan: